Serba-Serbi

KHGT-One Ummah

Pada bulan Rajab ini ada satu momen penting yang mesti direfleksi oleh semua kaum muslimin. Peristiwa yang dimaksud adalah peristiwa yang jatuh pada tanggal 27 Rajab. Peristiwa tersebut adalah Isra Mi’raj.

Isra Mi’raj diperingati setiap tanggal 27 Rajab menurut sistem penanggalan kalender Hijriah. Momen Isra Mi’raj terjadi dalam satu malam, yang melibatkan dua bagian utama:

  • Isra’: Perjalanan Nabi Muhammad SAW pada malam hari dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina.
  • Mi’raj: Kenaikan Nabi Muhammad SAW ke langit tertinggi, Sidratul Muntaha.

Ada beberapa keistimewaan dan makna yang dalam dari peristiwa Isra Mi’raj. Pertama, menjadi penghibur bagi Rasulullah dalam menghadapi kesedihan setelah kehilangan istri dan paman tercintanya.

Kedua, dalam perjalanan ini, Nabi Muhammad SAW menerima perintah salat lima waktu sehari semalam dari Allah SWT.

Ketiga, peristiwa ini juga menjadi bukti bahwa Nabi Muhammad SAW mengikuti jalur para nabi terdahulu.

Selain itu, peristiwa Isra Mi’raj memiliki relevansi yang signifikan dalam mempromosikan dan memperkuat persatuan umat Islam. Setidak-tidaknya ada empat alasan yang relevan dengan pandangan ini.

  • Pemimpin Spiritual dan Politik: Dalam perjalanan Isra, Nabi Muhammad SAW memimpin shalat bersama para nabi, menegaskan posisinya sebagai pemimpin spiritual umat manusia. Ini menunjukkan bahwa semua umat Islam di seluruh dunia memiliki pemimpin spiritual yang sama, yaitu Nabi Muhammad SAW, yang mempersatukan mereka. Dalam perkembangannya kedudukan beliau sebagai Pemimpin Spiritual diintegrasikan dengan kedudukan beliau sebagai Pemimpin Politik yang menyatukan seluruh kaum muslimin pada saat beliau membentuk Negara Islam Madinah.
  • Kesamaan Ibadah: Peristiwa Isra Mi’raj merupakan waktu disyariatkannya shalat lima waktu secara langsung. Shalat adalah salah satu rukun Islam yang dilakukan oleh semua umat Islam di seluruh dunia. Kesamaan dalam melaksanakan ibadah ini menciptakan rasa persatuan dan kesatuan di antara umat Islam.
  • Penghargaan terhadap Tempat Suci: Perjalanan ini juga mengajarkan tentang pentingnya menghormati tempat-tempat suci dan perjuangan para nabi sebelumnya. Hal ini menciptakan rasa hormat dan penghargaan yang sama di antara umat Islam terhadap tempat-tempat suci dan sejarah Islam, yang memperkuat rasa persatuan umat Islam.
  • Keajaiban dan Kekuasaan Allah: Perjalanan dari Makkah ke Yerusalem, dan kemudian ke Sidratul Muntaha, adalah bukti kekuasaan dan keajaiban Allah SWT. Kepercayaan ini adalah inti dari aqidah Islam yang dianut oleh semua umat Islam, dan menjadi dasar persatuan mereka.

Berdasarkan uraian di atas, pada refleksi Rajab 1445 H ini, ada di antara kaum muslimin mengusung peringatan Isra Mi’raj dengan tema, ‘It is time to be one ummah’. Frasa tersebut lagi hit dan populer, dapat dimaknai sebagai ajakan bagi umat Islam untuk bersatu, saling mendukung, dan bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama, yaitu menjalankan ajaran Islam dan berkontribusi pada kesejahteraan umat manusia.

Sejalan dengan aspirasi tersebut, dalam tema yang lain, sejumlah Pakar Falak Muhammadiyah  dengan intens mendorong upaya pembakuan Kalender Hijriah Global Terpadu (KHGT) (https://muhammadiyah.or.id/kalender-islam-global-dapat-menjadi-jalan-tengah-untuk-menyatukan-agenda-umat-islam/).

Salah satu upaya terbaru adalah komitmen Persyarikatan Muhammadiyah yang mencanangkan penerapan KHGT sejak 2024 ini.

Upaya ini dapat memecah kebuntuan persatuan kaum muslimin Se-Dunia dalam menyelenggarakan berbagai peristiwa-peristiwa penting kaum muslimin.

Konsep KHGT tersebut mengusung penerimaan terhadap imkanur rukyat, kesatuan matlak, satu hari satu tanggal di seluruh dunia, penggunaan internasional dateline, dan penggunaan kalender Islam untuk urusan ibadah dan muamalah.

Apa yang dilakukan oleh Muhammadiyah bukanlah hal yang baru. Organisasi Konferensi Islam (OKI) telah memulai sejak lebih dari 41 tahun yang lalu (https://jurnalbimasislam.kemenag.go.id/jbi/article/view/32). Namun, tantangan utama dalam menerapkan kalender Islam global ini adalah bahwa banyak umat Islam, termasuk para ahli falak dan syariah, belum sepenuhnya memahami konsep, kegunaan, dan urgensi kalender Islam global (https://muhammadiyah.or.id/kalender-islam-global-definisi-dan-urgensi/).

Pada tahun 2016, Turkiye juga telah memperkenalkan konsep Kalender Islam Global dalam Kongres Internasional Unifikasi Kalender Hijriah Global yang diselenggarakan di Istanbul. Konsep ini dipilih dengan prinsip “Satu hari satu tanggal untuk seluruh dunia” dan dianggap “ideal” untuk mewujudkan kalender Islam pemersatu. Kalender ini disusun berdasarkan Kriteria Istanbul (https://jurnal.tarjih.or.id/index.php/tarjih/article/view/104/108). Sayangnya, upaya Turkiye tersebut masih belum diadopsi sebagai kesepakatan global.

Umat Islam tentu menanti terobosan ini menjadi konkret sebagai komitmen global kaum muslimin, yang tidak hanya sebagai rencana OKI —yang gaungnya menjadi redup, Turkiye, dan Ormas Muhammadiyah.

Jika gagasan ini terwujud, tentu akan menghadirkan sensasi yang unik, kaum muslimin akan ber-Idul Fitri dan Idul Adha secara serempak seluruh dunia. Sebuah suasana yang mengimplementasikan pemahaman bahwa kaum Islam adalah satu Umat. Wallahu A’lam Bishawab.

KHGT-One Ummah Read More »

Usia Reaktor Nuklir di Seluruh Dunia

Sumber: Elements

Gambar di atas menunjukkan distribusi usia dari reaktor nuklir di seluruh dunia. Dengan data kualitatif dan kuantitatif yang disajikan, kita dapat mengamati bahwa umur operasional reaktor nuklir rata-rata adalah 31,8 tahun. Terdapat 161 reaktor yang telah beroperasi selama 30-40 tahun.

Dalam konteks kapasitas listrik bersih, gambar ini membagi reaktor menjadi tiga kategori: di bawah 10k MW (hijau), antara 10k-30k MW (oranye), dan di atas 30k MW (merah). Sebagian besar reaktor berada dalam rentang usia antara 26 hingga 44 tahun.

Menarik untuk dicatat bahwa meskipun desain awal reaktor nuklir biasanya untuk operasi selama 20 hingga 40 tahun, ada kemungkinan perpanjangan masa operasi. Sebagai contoh, dari total 92 reaktor di AS, sebanyak 88 telah menerima izin untuk beroperasi hingga usia maksimal 60 tahun.

Namun, masa hidup reaktor dapat dibatasi oleh retakan yang diinduksi radiasi pada logam dan beton yang digunakan dalam komponen reaktor. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeliharaan dan inspeksi secara berkala untuk memastikan keamanan dan efisiensi operasional reaktor.

Secara keseluruhan, gambar di atas memberikan wawasan yang berharga tentang usia dan kapasitas reaktor nuklir di seluruh dunia, serta tantangan dan pertimbangan yang terkait dengan operasi jangka panjang mereka. Ini menunjukkan pentingnya penelitian dan pengembangan berkelanjutan dalam teknologi nuklir untuk memastikan bahwa kita dapat terus memanfaatkan sumber energi ini secara aman dan efisien.

Usia Reaktor Nuklir di Seluruh Dunia Read More »

Inilah Yang Tercepat di Dunia!

Sumber: Dr. Harry Patria

Dalam dunia ini, ada banyak hal yang dapat diukur dengan kecepatan. Mulai dari hewan tercepat di darat, kendaraan tercepat yang dibuat manusia, hingga fenomena alam yang kecepatannya tak terbandingkan. Namun, ada satu hal yang kecepatannya tak terukur dan tak terbatas, yaitu doa orangtua kepada anaknya.

Cheetah: 110 km/jam

Cheetah atau cheetah adalah hewan tercepat di darat. Dengan kecepatan mencapai 110 km/jam, cheetah dapat mengejar mangsanya dalam sekejap. Kecepatan ini lebih cepat dari kendaraan di jalan raya!

Kereta Peluru: 320 km/jam

Kereta peluru adalah salah satu kendaraan tercepat yang pernah dibuat oleh manusia. Dengan kecepatan mencapai 320 km/jam, kereta ini dapat membawa penumpang dari satu kota ke kota lain dalam waktu singkat.

Cahaya: 1.299.792 km/detik

Cahaya adalah fenomena alam yang kecepatannya paling fantastis. Dengan kecepatan mencapai 1.299.792 km/detik, cahaya dapat menempuh jarak dari bumi ke bulan dalam waktu kurang dari 2 detik!

Doa Orangtua kepada Anaknya

Namun, ada satu hal yang kecepatannya tak terukur dan tak terbatas, yaitu doa orangtua kepada anaknya. Doa ini selalu menyertai anak, memberikan perlindungan, petunjuk, dan berkah yang tak terhingga. Kecepatan doa ini tak dapat diukur dengan angka, karena ia selalu ada dan selalu tepat waktu.

Dalam kehidupan, kecepatan bukanlah segalanya. Meski cheetah, kereta peluru, dan cahaya memiliki kecepatan yang luar biasa, namun doa orangtua kepada anaknya memiliki kekuatan yang tak terbatas. 😊

Inilah Yang Tercepat di Dunia! Read More »

Ponsel Terlaris Sepanjang Masa

Sumber: Visual Capitalist

Dalam empat dekade terakhir, ponsel telah bertransformasi dari perangkat berat yang sering disebut “batu bata” menjadi perangkat modern yang ramping. Berikut adalah beberapa ponsel terlaris sepanjang masa berdasarkan data penjualan:

  • Nokia 1100: 250 juta unit
  • Nokia 1110: 250 juta unit
  • iPhone 6 dan 6 Plus: 222 juta unit
  • Nokia 3210: 200 juta unit
  • Nokia 1200: 150 juta unit

Pada tahun-tahun awal, Nokia mendominasi pasar dengan model seperti Nokia 1100 dan Nokia 1110 yang sederhana namun handal. Kemudian, iPhone memasuki pasar dan mengubah lanskap industri dengan model-modelnya yang inovatif.

Meskipun teknologi smartphone telah berkembang pesat, model ponsel sederhana seperti Nokia masih memiliki tempat di hati konsumen. Ini menunjukkan bahwa keandalan dan fungsi dasar tetap menjadi faktor penting dalam keputusan pembelian konsumen.

Dengan demikian, evolusi ponsel menunjukkan bahwa meskipun inovasi dan fitur baru penting, kebutuhan dasar konsumen untuk perangkat yang handal dan mudah digunakan tetap konsisten sepanjang waktu. Ini adalah pelajaran penting bagi produsen ponsel saat mereka terus berinovasi dan mengembangkan produk baru.

Ponsel Terlaris Sepanjang Masa Read More »

Migrasi para Jutawan

Sumber: Visual Capitalist

Infografis di atas berjudul “MIGRASI JUTAWAN” memberikan gambaran tentang pola migrasi jutawan di seluruh dunia. Negara-negara ditandai dengan warna untuk menunjukkan apakah mereka memiliki keuntungan netto (biru) atau kerugian (merah) jutawan.

Sejak Brexit pada tahun 2016, Inggris telah mengalami eksodus besar-besaran jutawan. Sebanyak 12.500 orang meninggalkan negara tersebut antara tahun 2017-2022.

Australia kembali menjadi tujuan utama bagi jutawan, setelah sempat kehilangan posisi tersebut antara tahun 2018-2019. Negara ini mengalami peningkatan netto sebanyak 12.000 jutawan.

Negara-negara seperti China, India, dan Rusia mengalami kehilangan jumlah jutawan terbesar. China, misalnya, mengalami kerugian netto sebanyak 15.000 jutawan.

Amerika Serikat, Kanada, dan Australia menjadi tujuan favorit bagi para jutawan yang mencari tempat tinggal baru. Mereka menarik sejumlah besar jutawan dari seluruh dunia.

Infografis di atas memberikan gambaran visual tentang bagaimana kekayaan berpindah di seluruh dunia. Dengan peta dunia yang menunjukkan negara-negara dengan kenaikan dan penurunan jumlah jutawan, kita dapat melihat pola migrasi jutawan dan bagaimana peristiwa global seperti Brexit dapat mempengaruhi distribusi kekayaan.

Migrasi para Jutawan Read More »

India: Sang Juara Baru Pertumbuhan GDP?

Sumber: Statista

India diproyeksikan untuk memperkuat peranannya sebagai negara dengan pertumbuhan GDP terbaru. Berdasarkan grafik, pertumbuhan ekonomi India diperkirakan akan meningkat secara signifikan pada tahun 2023 dan 2028. Sementara itu, negara-negara lain seperti China, Amerika Serikat, Inggris, Jerman, dan Jepang menunjukkan tren pertumbuhan yang lebih lambat atau bahkan negatif.

Pada tahun 2013, pertumbuhan GDP India sudah menunjukkan angka yang mengesankan dibandingkan dengan negara-negara lain. Namun, proyeksi untuk tahun 2023 dan 2028 menunjukkan bahwa India tidak hanya akan mempertahankan laju pertumbuhannya, tetapi juga akan meningkatkan laju tersebut.

Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi India meliputi peningkatan investasi dalam infrastruktur, reformasi ekonomi yang berkelanjutan, dan peningkatan konsumsi domestik. Selain itu, India juga memiliki populasi muda yang besar yang berpotensi menjadi tenaga kerja yang produktif.

Namun, meskipun prospeknya cerah, India juga menghadapi sejumlah tantangan. Misalnya, perlu ada upaya lebih lanjut untuk mengurangi kemiskinan dan ketidaksetaraan, serta untuk meningkatkan akses ke pendidikan dan layanan kesehatan.

Secara keseluruhan, proyeksi ini menunjukkan bahwa India dianggap oleh sejumlah pihak telah berada di jalur yang tepat untuk menjadi juara baru pertumbuhan GDP. Namun, untuk mencapai potensi penuhnya, India disarankan untuk terus menerapkan reformasi dan investasi yang tepat.

India: Sang Juara Baru Pertumbuhan GDP? Read More »

Bu Oce dan Wakatobi Sea Bamboo

-In Memoriam Bu Oce Astuti, Ahli Budidaya Perairan Asal Wakatobi-

Seakan tak percaya mendengar kabar kepergiannya. Saat saya sedang mengikuti salah satu acara sosialisasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) via daring, tiba-tiba pesan beruntun di beberapa grup WhatsApp mengabarkan duka cita kepergian beliau, Oce Astuti, S.Pi., M.Si. Saat ini beliau masih tercatat sebagai Wakil Dekan Bidang Umum, Perencanaan dan Keuangan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan-FPIK Universitas Halu Oleo (UHO) (https://www.uho.ac.id/fakultas/fpik/profil-2/struktur-organisasi/senat/).

Saya kaget mendapatkan kabar duka ini, tak terbayang jika beliau memiliki penyakit berat, ditambah lagi bawaan beliau selalu terkesan ceria. Tapi, begitulah hidup, hari esok adalah ghaib, kita tak bisa menebak apapun dengan pasti.

Beliau dikenal sebagai pribadi yang lincah, ceria, dan sederhana. Beberapa kali tim kami (dari LPTK) difasilitasi untuk berdiskusi dengan Dr. La Sara, M.Sc (Dekan FPIK UHO), ketika mengkonsultasikan kerjasama riset dan perekayasaan.

Beliau lahir di Kaledupa, salah satu pulau utama di Kabupaten Wakatobi pada 15 Mei 1976. Di kampus FPIK UHO, beliau mengampu mata kuliah: Dasar-Dasar Akuakultur, Pengembangan Industri Akuakultur, Manajemen Akuakultur Tawar, Manajemen Akuakultur Payau, dan Manajemen Tata Lingkungan Akuakultur. Pada 2016, beliau meraih Dosen Berprestasi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo, melalui SK Rektor UHO No:1090/UN.29/SK/KP/2016 (https://www.uho.ac.id/fakultas/fpik/wp-content/uploads/sites/2/2016/01/CV-Oce-Astuti-Copy.docx).

Saya mengenalnya sepintas di Bogor sejak tahun 2005, saat beliau kuliah di Institut Pertanian Bogor (IPB) mengambil Program Magister. Setelah 11 tahun kemudian, tepatnya tahun 2016, saya dan teman-teman di Loka Perekayasaan Teknologi Kelautan (LPTK), Wakatobi intens berinteraksi dengan beliau. Beliau melakukan technical assistance pada kegiatan kami, khususnya Rancang Bangun Teknologi Konservasi/Restorasi Sumber Daya Laut pada spesises bambu laut (Isis hippuris sp).

Saat itu, saya menyaksikan langsung kepiawaian beliau merakit wahana riset skala laboratorium dari berbagai peralatan yang disiapkan LPTK yang tidak benar-benar bisa dipasang secara otomatis. Beliau juga yang membuatkan desain (lay out), sehingga nampak lebih sederhana. Bersama rekan beliau (Bu Rahmadani) dan asisten beliau (Bung Fajar), akhirnya wahana riset akuarial skala mini untuk bambu laut dapat dioperasikan.

Seiring dengan perubahan anggaran riset di LPTK pada tahun 2017 yang mengharuskan penyesuaian beberapa kegiatan perekayasaan di LPTK, kami mengintegrasikan beberapa kegiatan riset yang serumpun, hingga lahirnya kegiatan dengan skema terpadu: ex-situ dan in situ untuk desain teknologi budidaya bambu laut.

Pada skala ex-situ, LPTK menyiapkan aquarium yang untuk penumbuhan bambu laut. Hasil perlakuan ex-situ ditindaklanjuti dengan kegiatan in-situ di salah satu area perairan di Pulau Wangi-Wangi. Pada kegiatan ex-situ inilah, beliau banyak memberikan masukan, sejak pemasangan peralatan aquarium hingga desain substrat. Beberapa tenaga teknis LPTK mendapatkan transfer keterampilan beliau, khususnya teknis perakitan dan maintenance akuarium.

Pengembangan skema kegiatan integrasi ex-situ dan in-situ tersebut pada tahun 2018 yang dilakukan LPTK menghasilkan ‘branding’ Wakatobi Sea Bamboo, yang merupakan akronim dari Wahana Perekayasaan Teknologi Konservasi Biota Sea Bamboo.

Tentang Wakatobi Sea Bamboo, dapat dilihat pada beberapa artikel berikut:
https://kkp.go.id/brsdm/lptkwakatobi/artikel/32555-bupati-wakatobi-apresiasi-wakatobiais-dan-wakatobi-sea-bamboo
https://suarapemerintah.id/2022/02/mengenal-teknologi-multilokasi-wakatobi-sea-bamboo/
https://perikanan.sariagri.id/77135/teknologi-wakatobi-sea-bamboo-antarkan-peneliti-kkp-raih-satyalancana-pembangunan
https://kilaskementerian.kompas.com/kemen-kp/read/2022/02/13/13365001/dari-wakatobi-kementerian-kp-hasilkan-riset-dan-inovasi-untuk-kelautan-dan

Beliau juga berkesempatan memberikan masukan pada inovasi wahana kegiatan riset LPTK yang disebut dengan Combbity Garden, Community Based Biodiversity Garden.

Tentang Wakatobi Sea Bamboo, dapat dilihat pada beberapa artikel berikut:
https://pusriskel.litbang.kkp.go.id/index.php/en/home/2208-penasehat-menkp-apresiasi-wakatobi-sea-bamboo-dan-combbity-garden-lptk-brsdm-kp
https://penasultra.id/kkp-dan-akademisi-uho-bahas-pengembangan-taman-karang/
https://sultra.kabardaerah.com/rektor-umu-buton-dan-akademisi-uho-gagas-kegiatan-bersama-lptk-wakatobi/

Seingat saya, pada tahun 2020, saya sempat berdiskusi by phone dengan beliau terkait teknologi untuk budidaya anemon laut, sayangnya belum sempat tertindaklanjuti.

Kini beliau telah pergi dalam usia 46 tahun, terbilang masih dalam usia muda (lahir: 15 Mei 1976, Wafat: 21 Juni 2022). Masih dalam usia produktif, yang harusnya masih memungkinkan beliau mendapatkan berbagai prestasi. Tapi itulah ketentuan Allah SWT, yang kita harus tunduk atasnya.

Akhirnya, inilah perjalanan hidup. Beliau, kita, dan siapa saja tidak akan pernah tahu bagaimana bumi ini berkisah tentang kita. Yang pasti hari esok akan memaksa kita menjadi kisah. Akan ada manusia yang dikisahkan dengan baik bersama karya-karya mereka, dan tentu juga ada yang sebaliknya.

Semoga kita bisa mengambil ibrah atas kepergiannya. Sebaik-baik ibrah adalah yang bisa mengantar kita mendapatkan kebaikan atas ilmu dan karya kita untuk menghadap Allah SWT.

Ya Allah ampunilah segenap alpa dan khilafnya, jadikanlah ilmu & karyanya menjadi amal jariah yang tak terputus.
Ya Allah berikanlah kekuatan, kesabaran dan keikhlasan pada keluarga yang ditinggalkannya.
Serta masukanlah beliau dalam golongan hamba-hamba-Mu yang mendapatkan pengampunan-Mu Ya Allah.
Allahumma Aamiin…

Bu Oce dan Wakatobi Sea Bamboo Read More »

Warning 5,8

Pada 5 Januari 2022, pukul 03.55 WITA (dini hari menjelang subuh), Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kendari melaporkan telah terjadi gempa pada jarak 182 km Timur Laut Wakatobi, pada kedalaman 569 Km.

Kejadian ini bahkan dinarasikan secara berlebihan pada salah satu chanel youtube, membubuinya dengan judul: SULAWESI PORAK PORANDA! Baru Saja Gempa 5,8 M Getarkan Wakatobi, Warga Histeris Ketakutan.

Alhamdulillah, gempa yang terjadi tersebut, di saat sebagian besar masyarakat Wakatobi masih tertidur lelap, masih dalam skala gempa yang tidak menimbulkan bencana dan marabahaya.

Alhamdulillah, kebaikan dan keselamatan ini, bisa jadi oleh karena di Wakatobi, masih ada ikhtiar menegakkan agama Allah SWT, dengan ibadah, dengan dakwah, ataupun dengan seruan-seruan amar ma’ruf nahi mungkar. 

Walaupun sebagian besar manusia tak menyadari, jika upaya memakmurkan masjid dengan sholat-sholat wajib dan sunnah adalah bagian besar dari kegiatan pembangunan.

Banyak yang tidak menyadari, jika seruan dakwah, sholat tahajud, berjalannya hamba-hamba Allah dalam gelap dan dinginnya subuh adalah bagian dari partisipasi pembangunan dari hamba-hamba Allah yang melakukannya.

Kenapa demikian?

Bisa jadi (Insya Allah) atas tegaknya amalan-amalan tersebut, maka bangunan, gedung, jalan-jalan, pemukiman, perkampungan dan berbagai fasilitas pembangunan, tidak mengalami kerusakan, karena dijauhkan dari bencana dan malapetaka, disebabkan oleh tegaknya syari’at Allah SWT.

Oleh karena itu, upaya untuk memakmurkan masjid dan menegakan agama Allah SWT, tak boleh dipandang remeh oleh para pemimpin, oleh karena upaya tersebut adalah salah satu ikhtiar besar bagi keberlangsungan pembangunan, khususnya di negeri-negeri kaum muslimin.

Penting kiranya mengambil pelajaran (ibroh) dari peristiwa ini. Seberapa pun skala gempa yang terjadi sesungguhnya bukanlah sekedar peristiwa alamiah, tetapi adalah warning bagi seluruh warga, khususnya para pemimpin untuk menatakelola pembangunan ini dalam jalan-jalan keridhoan Allah SWT.

Ini persis seperti perkataan Imam Ibnul Qoyyim dalam kitab Al-Jawab Al-Kafy,

“Dan terkadang Allah menggetarkan bumi dengan guncangan yang dahsyat, menimbulkan rasa takut, khusyuk, rasa ingin kembali dan tunduk kepada Allah, serta meninggalkan kemaksiatan dan penyesalan atas kekeliruan manusia. Di kalangan Salaf, jika terjadi gempa bumi mereka berkata, ‘Sesungguhnya Tuhan sedang menegur kalian’.’’

Gempa dengan skala 5,8 SR sebagaimana yang terjadi di Wakatobi ini, diindikasikan memiliki efek gempa yang dapat menyebabkan kerusakan besar pada bangunan pada area yang kecil. Umumya kerusakan kecil pada bangunan yang didesain dengan baik.

Bisa jadi karena jarak gempa dan episentrum yang lumayan jauh dari lokasi pulau di mana warga bermukim (tentu atas izin Allah SWT), sehingga efeknya tak terasa oleh warga.

Selengkapnya skala dan efek gempa diklasifikasikan sebagai berikut:

https://id.wikipedia.org/wiki/Skala_Richter

Sekali lagi, ada pelajaran penting dari setiap peristiwa, khususnya dalam gempa ini. Mari mengambil bagian dalam menjaga dan menegakkan hukum-hukum Allah SWT, baik qauniyah (hukum alam) maupun qauliyah (hukum syari’at).

Warning 5,8 Read More »

Destinasi Sadar Bencana

sumber: www.tripzilla.id

Sejak 2016 telah muncul diskusi dan perdebatan tentang pembentukan Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Wakatobi atau populer disebut BOP Wakatobi.

Santer juga terdengar informasi terkait luas lahan yang diperuntukkan untuk kebutuhan tersebut. Yakni seluas 1.000 hektar, terdiri atas: Wangi-Wangi 500 hektar, Kaledupa 200 hektar, Tomia dan Binongko masing-masing 150 hektar.

Tak cukup sampai di situ, beredar juga kabar tentang besaran anggaran yang akan masuk ke Sulawesi Tenggara ketika Wakatobi menjadi BOP. Yakni mencapai Rp 25 Triliun, yang diperkirakan satu tahun setelah Wakatobi menjadi BOP.

Anggaran sebanyak itu, akan diperuntukkan untuk pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata: bandara, dermaga, air bersih, jalan raya, transportasi, dan lain sebagainya.

Terakhir, 3 Juni 2021 beredar kabar jika Peraturan Presiden (Perpres) tentang Badan Otorita Pengelola (BOP) Kawasan Pariwisata Wakatobi telah ditandatangani oleh Pak Presiden Ir. Jokowi. Informasi tersebut datang dari akun Facebook Ir HUGUA, Bupati Wakatobi dua periode.

Hanya saja sampai dengan tulisan ini dipublikasikan, Perpres tersebut belum tayang di mesin pencarian google.

“…akhirnya Wakatobi Resmi sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional “10 Bali Baru” BOP Wakatobi adalah starting point kebangkitan Ekonomi Wakatobi dan Sulawesi Tenggara dimasa Pandemi…”. Demikian cuplikan informasi dari akun tersebut.

Jika demikian, nampaknya Pemerintah Pusat menempatkan Wakatobi sebagai Kabupaten Pilihan dalam Kebijakan Pembangunan Pariwisata. Yang disebut dengan destinasi super-prioritas, bersama Kabupaten Belitung, Raja Ampat, dan Morotai, menyusuli Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Danau Toba (Sumatera Utara), Likupang (Sulawesi Utara), dan Borobudur (Jawa Tengah) yang telah ditetapkan sebelumnya.

Pertanyaannya: apa sikap masyarakat Wakatobi, dalam menghadapi kemungkinan perubahan dalam waktu-waktu ke depan, terkait status Wakatobi sebagai Destinasi Super-Prioritas tersebut?

Tentu, jawaban sederhananya adalah apapun itu, jika itu adalah kemanfaatan dan kebaikan, maka sudah barang tentu 100% akan didukung oleh masyarakat. Apalagi jika dengan kebijakan tersebut, urusan kebutuhan hidup akan semakin mendapatkan kemudahan.

Yang terpenting, warga tidak menjadi kehilangan saudara dan kerabat karena urusan lahan warisan, urusan bantuan, dan lain sebagainya. Termasuk warga tidak kehilangan akses terhadap sumberdayanya.

Sesungguhnya upaya Pemerintah membenahi pembangunan pariwisata, hakekatnya adalah dalam rangka meningkatkan pendapatan daerah dan juga pendapatan negara melalui kunjungan pariwisata.

Oleh karena itu, kebijakan pembangunan pariwisata tersebut harus selaras dengan pembangunan sumber daya manusia. Karena jika tidak, maka kebijakan tersebut akan merobohkan fundasi dasar pembangunan, yakni sumber daya manusia itu sendiri.

Apa gunanya infrastruktur fisik yang aneka macam, jika infrastruktur moral warga menjadi rusak. Karena pada gilirannya, moralitas warga akan menentukan nilai kemanfaatan sarana fisik yang ada.

Apatah lagi, sumberdaya manusia Indonesia sebesar 87,2% adalah muslim, dan warga Wakatobi sebanyak 99% adalah muslim. Maka formula pembangunannya adalah menempatkan nilai fisik bangunan harus sefungsi dengan latar spiritual dan etis masyarakatnya.

Sehingga mainstream kepariwisataan di Wakatobi harus dibarengi dengan upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan keimanan dan keberislaman penduduknya.

Dalam rangka menyelaraskan kegiatan pariwisata dengan kebutuhan kaum muslimin, di tingkat global telah diperkenalkan konsep Wisata Halal. Tidak hanya di negeri-negeri kaum muslimin, seperti: Malaysia, Indonesia, Turki, dan negeri Arab Timur Tengah, tetapi juga di negeri-negeri non muslim, seperti: Singapura, Thailand, Inggris, Jepang, dan lain sebagainya.

Bahkan di Wakatobi sejak 2018, telah ada satu Desa dari 100 Desa/Kelurahan di Wakatobi, yang mendeklarasikan dirinya sebagai Desa Wisata Halal. Yakni Desa Timu Kecamatan Tomia Timur.

Dari 11 persyaratan Wisata Halal, 5 di antaranya terkait dengan kesiapan menciptakan tempat wisata yang Ramah Keluarga, kemudian aman, tersedia jaminan Kehalalan dan banyaknya pilihan makanan serta tersedianya fasilitas sholat.

Dengan penerapan wisata halal ini, maka para turis muslim, tidak lagi kesulitan mendapatkan tempat sholat dan makanan halal di sejumlah negara, seperti Singapura, Thailand, Inggris, Jepang, dan lain sebagainya.

Walaupun demikian, tentu masih banyak kekurangan-kekurangan dari penerapan wisata halal ini, khususnya dari sudut pandang muslim. Misalnya penerapan wisata halal belum sampai pada tingkat meniadakan tempat-tempat berbau kemaksiatan.

Oleh karena itu, penting kiranya di negeri-negeri muslim, mainstream kepariwisataan dapat meningkat levelnya, yakni dari wisata konvensional ke wisata halal, lalu menuju wisata syariah.

Kenapa penerapan dan pengembangan wisata syariah ini penting? Oleh karena pariwisata itu tidak bebas nilai, dan nilai tersebut ditentukan oleh kehendak kebijakan, serta dampaknya tidak jatuh di ‘ruang kosong’.

Teringat kita dengan praktek kota wisata masa lalu, semisal Kota Sodom, Pompeii, dan Baia. Pada masanya, ketiganya dijuluki sebagai kota duniawi. Berbagai tempat perjudian, maksiat, seksual, hingga hiburan merupakan aktivitas yang lazim di kota tersebut.

Saat ini, ketiga kota wisata tersebut tinggal kenangan. Penyebabnya sama, ketiganya hilang terkubur oleh bumi, bahkan ada yang tenggelam di bawah laut, karena amukan bencana.

Dengan demikian, konsep Wisata Syariah selaras dengan firman Allah SWT dalam QS. Ar-Rum[30]:9:

“Dan tidakkah mereka bepergian di bumi lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka (yang mendustakan rasul)?”

Ayat di atas memberikan kita arahan terkait desain wisata. Bahwasanya konsep wisata itu melekat di dalamnya metode pembelajaran, tafakur, dan pengkhimatan kepada penciptaan alam semesta. Sederhananya, konsep wisata syariah mengandung syiar-syiar Islam.

Oleh karena itu, tentu kita sepakat. Negeri kita ini layak untuk menjadi negeri yang dikunjungi oleh warga dari berbagai penjuru bumi. Namun, mereka datang bukan karena alasan negeri kita sebagai negeri perjudian, atau sebagai negeri hiburan kemaksiatan.

Tapi, kita ingin pastikan, jika aneka warga dunia datang ke Wakatobi, datang dengan alasan jika negeri kita ini adalah negeri pulau-pulau yang kaya akan keindahan bawah lautnya, berupa ratusan spesies karangnya, serta kekayaan makanan dan kearifan lokalnya.

Hanya dengan inilah negeri kita akan mewariskan negeri yang barokah, di mana warganya hidup dalam rahmat Allah SWT.

Kita menginginkan negeri wisata yang sadar bencana, di mana warganya memahami bahwa segala kejadian yang menimpa bumi ini, selalu berkaitan dengan sejauh mana ketaatan warganya kepada Allah SWT, baik secara qauliyah maupun kauniyah.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Ar Rum ayat 41,

“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”

Atau sebagaimana pemahaman Khalifah Umar bin Khaththab yang menghubungkan sebab bencana dengan kejadian kemaksiatan yang terjadi dalam negerinya. Agar terhindar dari laknat Allah Swt, sebagaimana menimpa warga kota wisata masa lalu seperti Kota Sodom, Pompeii, dan Baia. Di mana kota-kota tersebut adalah sarangnya perjudian, miras, LGBT, dan sex bebas.

Akhirnya negeri kita adalah negeri destinasi syariah yang sadar bencana, baik bencana dunia terlebih lagi akhirat. Suatu destinasi yang kebaikan dan kemanfaatan jariahnya akan senantiasa mengalir kepada warganya dan kepada para pengambil kebijakannya, hingga pun mereka telah meninggalkan bumi. Aamiyn. Allahu a’lam bishshawab. []

Destinasi Sadar Bencana Read More »

Hikmah Khusuf

Sumber gambar: www.merdeka.com

Pada 26 Mei 2021 malam, terjadi Gerhana Bulan Total yang dijuluki dengan sebutan Bulan Darah Super, karena bertepatan dengan Bulan Purnama Perigee atau supermoon. Disebut supermoon karena posisi bulan terhitung sangat dekat dengan bumi.

Dalam catatan astronomis, pada tahun 2021 ini akan terjadi 4 kali gerhana, yakni 2 kali Gerhana Bulan dan 2 kali Gerhana Matahari. Untuk gerhana bulan berikutnya diperkirakan akan terjadi pada bulan November 2021 nanti, namun berupa Gerhana Bulan Sebagian. Sayangnya, gerhana Matahari tahun ini, berupa Gerhana Matahari Cincin pada bulan Juni dan Gerhana Matahari Total bulan Desember nanti, Insya Allah tidak ada yang melintasi wilayah Indonesia. Sehingga kita tak akan menyelenggarakan Shalat Kusuf atau Shalat Gerhana Matahari.

Shalat gerhana menurut para ulama adalah shalat sunnah muakkadah yakni amalan sunnah yang dilakukan untuk menyempurnakan suatu ibadah wajib dan dianjurkan dilakukan, sebab tingkatannya hampir mendekati ibadah wajib. Dengan demikian, kedudukan shalat gerhana sebagai Sunnah muakkadah setara dengan sholat Witir, Sholat Tahajud, Sholat Tarawih di bulan Ramadhan, maupun Sholat Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha.

Shalat gerhana disyariatkan kepada siapa saja, baik dalam keadaan berdiam di negerinya atau dalam perjalanan, baik untuk laki-laki ataupun perempuan. Atau diperintahkan kepada orang-orang yang telah wajib melakukan shalat Jumat.

Kalau di China, Gerhana Bulan populer dimitoskan berdasarkan kepercayaan masyarakatnya bahwa, hilangnya cahaya bulan saat terjadi gerhana bulan, disebabkan oleh seekor ular yang menelan bulan. Sehingga warga Cina akan beramai-ramai membuat suara dari dentingan gelas dan piring agar ular tersebut kembali memuntahkan bulan.

Sementara mitos dalam masyarakat Wakatobi, menganggap bahwa gerhana bulan terjadi oleh karena bulan ditelan oleh harimau, sehingga warga akan memukul tapis secara beramai-ramai agar harimau segera memuntahkan bulan.

Sesungguhnya matahari dan bulan beserta peristiwa gerhananya adalah salah satu tanda-tanda agung dari kekuasaan Allah SWT. Bahkan atas keagungan penciptaannya, tidak sedikit manusia yang kemudian menyembah keduanya. Allah SWT berfirman dalam QS Fushshilat: 37;

Dan dari sebagian tanda-tanda-Nya adalah adanya malam dan siang serta adanya matahari dan bulan. Janganlah kamu sujud kepada matahari atau bulan tetapi sujudlah kepada Allah Yang Menciptakan keduanya.

Maksud dari perintah Allah SWT untuk bersujud kepada Yang Menciptakan matahari dan bulan adalah perintah untuk mengerjakan shalat gerhana matahari dan gerhana bulan.Selain itu juga Rasulullah SAW bersabda dalam HR Bukhari dan Muslim:

Sesungguhnya matahari dan bulan adalah sebuah tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Keduanya tidak menjadi gerhana disebabkan kematian seseorang atau kelahirannya. Bila kalian mendapati gerhana, maka lakukanlah shalat dan berdoalah hingga selesai fenomena itu.”

Sesungguhnya matahari dan bulan menjadi tanda-tanda ciptaan Allah SWT yang sangat menentukan nasib kehidupan di bumi dan tak bisa dipisahkan keberadaannya dalam kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Keduanya tidak sekedar menentukan jumlah waktu: hari, bulan, dan tahun. Tetapi lebih dari itu, keduanya menentukan keberlangsungan kehidupan seluruh makhluk hidup di bumi.

Jika bumi ini ada tanpa bulan, maka kemiringan bumi akan berubah, bumi akan menjadi lebih tegak atau lebih miring dari biasanya. Akibatnya, lapisan es yang ada di kutub akan mencair karena lebih sering terkena sinar matahari. Jika bumi ada tanpa bulan, maka bumi akan mengalami rotasi yang lebih cepat, akibatnya angin yang berhembus di permukaan bumi menjadi lebih kencang. Dan jika bumi tanpa bulan, maka bumi akan lebih sering dihujani meteor. Karena tak ada lagi gravitasi bulan yang menarik benda luar angkasa yang melintas di dekat Bumi. Maka meteor akan berjatuhan ke permukaan bumi. Hantaman meteor tersebut menciptakan lubang-lubang kawah di permukaan Bumi. Apabila hantaman terus menerus terjadi, maka Bumi tak lagi aman untuk ditinggali.

Dalam al-Qur’anul Karim, Allah SWT mewahyukan secara khusus surah tentang bulan, yakni surat al-Qomar. Dalam surat ini mengabadikan tentang salah satu mu’jizat Nabi Muhammad SAW, ketika beliau membelah bulan menjadi dua bagian. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Qomar: 1-2;

Telah dekat (datangnya) hari kiamat dan telah terbelah bulan. Dan jika mereka (orang-orang musyrik) melihat sesuatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata, “(Ini adalah) sihir yang terus-menerus.”

Ketika orang-orang musyrik Mekkah meragukan kenabian dan kerasulan Muhammad SAW, maka mereka meminta Nabi Muhammad SAW untuk menunjukkan mukjizatnya berupa bulan terbelah. Ketika Nabi Muhammad SAW menunjuk bulan, seketika bulan terbelah lalu kemudian menyatu kembali.

Namun, mukjizat yang ditunjukkan oleh Nabi Muhammad SAW tersebut, disangkal oleh orang-orang Quraisy Mekkah, dan menuduh jika Nabi Muhammad SAW melakukan itu dengan menggunakan ilmu sihir.

Untuk membuktikan kejadian bulan terbelah, orang-orang musyrik Mekkah menunggui para kafilah dagang yang datang untuk ditanyai tentang kesaksian mereka perihal bulan terbelah. Subhanallah, mereka semua membenarkan kejadian itu. Namun celakanya, meski demikian, tetap saja kaum musyrik itu tidak beriman. Bahkan mereka menentang kebenaran Rasulullah SAW.

Terkait fakta bulan pernah terbelah ini dibenarkan melalui penelitian sains. Buku ‘Miracles of Al-Qur’an & As-Sunnah’ mengungkap fakta tersebut. Adalah Tom Watters dari Smithsonian National Air dan Space Museum menyebutkan bahwa bulan memiliki patahan bernama Lobate Scarp, yang diyakini akibat material kerak bulan yang saling mendorong.

Menurut Watters, patahan tersebut mengindikasikan terdapat faktor yang menyebabkan bulan mengalami pengerutan atau penyusutan. Namun, Watters memperkirakan patahan tersebut, terjadi pada sekitar dua miliar tahun lalu hingga ratusan juta tahun lalu.

Dengan demikian, shalat gerhana bulan (khusuf) yang ditegakkan pada gerhana bulan kali ini, diharapkan dapat menaikkan level ketaatan kita kepada Allah SWT serta meninggikan syiar-syiar Islam.

Sesungguhnya segala fenomena alam yang ada, sangat terkait dengan tanda-tanda kekuasaan Allah SWT, yang dapat kita ambil hikmahnya. Pengagungan kita terhadap kreasi Maha Hebat dari Allah SWT tersebut harusnya bermuara pada semakin kokohnya keimanan dan peribadahan kita kepada Allah SWT.

Allah SWT berfirman pada QS. Ali-‘Imran: 190;

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya siang dan malam, terdapat tanda-tanda bagi orang yang berpikir.[]

Hikmah Khusuf Read More »