Kritik Pembangunan dari Surah Al-Baqarah

Pembangunan sering kali dianggap sebagai simbol kemajuan dan keberhasilan suatu bangsa. Gedung-gedung tinggi, jalan tol yang membentang, dan berbagai inovasi teknologi dianggap sebagai bukti nyata perbaikan. Namun, Al-Qur’an mengingatkan kita untuk tidak tertipu oleh penampilan luar yang menawan. Dalam Surah Al-Baqarah ayat 11–12, Allah menegaskan bahwa ada orang-orang yang mengaku sedang melakukan pembangunan atau perbaikan (islah), padahal sejatinya mereka sedang menebar kerusakan di muka bumi.
Ketika mereka ditegur agar tidak berbuat kerusakan, mereka menjawab, “Sesungguhnya kami hanya melakukan perbaikan.” Jawaban ini menyiratkan ironi yang sangat tajam. Mereka merasa benar, padahal sebenarnya menyimpang jauh dari nilai-nilai kebenaran. Fenomena ini sangat relevan dengan kondisi dunia modern yang sering mengklaim berbagai proyek sebagai wujud kemajuan, padahal justru merusak tatanan kehidupan.
Ambil contoh pembangunan kawasan wisata yang menjadikan hiburan malam dan industri seks sebagai penggerak ekonomi. Meski dianggap menguntungkan secara finansial, aktivitas tersebut melanggar ajaran Islam dan justru menghancurkan moral masyarakat. Banyak tempat hiburan yang merusak nilai keluarga dan menyuburkan gaya hidup hedonistik.