Kritik Pembangunan dari Surah Al-Baqarah

Eksploitasi alam juga menjadi contoh nyata bagaimana pembangunan dapat membawa bencana. Pembukaan hutan secara besar-besaran untuk tambang dan perkebunan kelapa sawit memang menghasilkan devisa, tetapi juga menimbulkan kerusakan lingkungan yang parah. Banjir, longsor, dan perubahan iklim adalah dampak yang tak terhindarkan.

Gentrifikasi perkotaan juga menunjukkan wajah pembangunan yang tidak berpihak pada keadilan sosial. Ketika masyarakat miskin terusir dari tempat tinggalnya demi pembangunan apartemen mewah, sesungguhnya martabat manusia sedang dikorbankan. Kota tumbuh megah, tetapi penghuninya kehilangan rumah.

Digitalisasi yang berkembang pesat juga membawa tantangan moral yang besar. Akses yang luas ke internet tanpa pengawasan etika membuka jalan bagi pornografi, perjudian online, dan konten-konten yang merusak jiwa anak-anak dan remaja. Ini semua dianggap sebagai bentuk kemajuan teknologi, tetapi sejatinya menjerumuskan masyarakat ke dalam kehancuran moral.

Festival budaya yang menyimpang dari ajaran Islam pun kini marak diadakan atas nama pariwisata dan pelestarian tradisi. Padahal, tak jarang acara semacam itu menampilkan praktik syirik, pergaulan bebas, dan pamer aurat. Semua dibungkus dalam kemasan budaya, tetapi mengikis nilai agama sedikit demi sedikit.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *