Thombs mengakui bahwa hasil ini mungkin terbatas hanya pada konteks Amerika Serikat dan periode waktu yang diteliti. Namun, ia menyarankan agar penelitian serupa dilakukan di negara lain dan dalam konteks kebijakan berbeda, untuk mengetahui apakah temuan ini berlaku secara global.
Ia menambahkan, ada kemungkinan energi terbarukan akan mulai menggantikan bahan bakar fosil jika terjadi perubahan besar dalam sistem politik dan ekonomi, terutama jika didorong oleh regulasi negara bagian. Namun, transisi ini akan terhambat jika energi fosil dan terbarukan sama-sama tersedia melimpah di suatu wilayah, seperti yang terjadi di banyak negara bagian penghasil energi di AS.[]