Benarkah Orang Kidal Lebih Kreatif?

Casasanto menjelaskan bahwa memang ada alasan ilmiah yang membuat orang berpikir orang kidal lebih kreatif. Otak bagian kanan, yang lebih aktif pada proses berpikir divergen, memang lebih dominan pada sebagian orang kidal. Namun, bukti empiris tidak mendukung hipotesis ini.

Lalu mengapa mitos ini tetap dipercaya? Para peneliti mengungkapkan bahwa salah satu penyebabnya adalah fenomena “pengecualian kidal”. Karena hanya sekitar 10% dari populasi yang kidal dan jenius kreatif juga jarang, orang cenderung mengaitkan dua hal ini. Apalagi, seniman dan musisi terkenal seperti Leonardo da Vinci atau Jimi Hendrix yang diketahui kidal semakin memperkuat persepsi ini.

Selain itu, mitos bahwa seniman kreatif cenderung memiliki masalah kesehatan mental juga ikut menambah daya tarik gagasan bahwa orang kidal lebih kreatif. Beberapa studi memang menunjukkan bahwa orang kidal cenderung mengalami tingkat depresi dan skizofrenia yang lebih tinggi, dan ini terkadang diasosiasikan secara keliru sebagai “jiwa seniman yang tersiksa”.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *