Gambar-gambar awal yang dirilis menampilkan keindahan Nebula Trifid dan Nebula Lagoon, dua awan gas dan debu yang letaknya ribuan tahun cahaya dari Bumi. Gambar tersebut dihasilkan dari gabungan 678 foto yang diambil dalam waktu lebih dari tujuh jam. Hasilnya begitu detail, hingga objek-objek redup yang sebelumnya tak terlihat kini tampak begitu jelas.
Kamera LSST akan menjalankan misinya dengan cara memotret langit sebanyak 1.000 kali setiap tiga malam selama sepuluh tahun. Dari hasil ini, ilmuwan akan bisa membuat semacam “film” berdimensi empat yang mendokumentasikan perubahan dan dinamika alam semesta dari waktu ke waktu. Proyek ini digadang-gadang akan menghasilkan pandangan paling mendalam terhadap objek-objek paling redup dan paling jauh yang pernah diamati.
Untuk pertama kalinya dalam skala sebesar ini, perubahan sekecil apa pun di langit akan terdeteksi. Mulai dari pergerakan asteroid yang dekat dengan Bumi, hingga ledakan supernova di galaksi yang jauh. Tidak hanya itu, proyek ini juga diharapkan membuka jalan bagi kemajuan besar dalam studi materi gelap dan energi gelap, serta memperluas pengetahuan kita tentang tata surya.