Satu kisah terkenal dari Umar menggambarkan nilai keadilan yang melampaui batas status sosial. Ia memerintahkan agar anak gubernur Mesir dicambuk oleh rakyat biasa karena telah berlaku zalim. Bayangkan jika prinsip ini diterapkan dalam forum internasional—negara kaya yang menyalahgunakan sumber daya harus mempertanggungjawabkan perbuatannya terhadap komunitas yang terkena dampak. Inilah cerminan nyata dari climate justice atau keadilan iklim.
Umar juga dikenal sebagai reformis administratif yang membawa banyak pembaruan dalam tata kelola negara. Ia mendirikan Baitul Mal, menerapkan sistem pengawasan ketat terhadap pejabat, serta menyusun data statistik untuk memastikan distribusi zakat dan bantuan berjalan adil. Reformasi semacam ini sangat dibutuhkan saat ini, khususnya dalam mengelola dana iklim dunia yang kerap tidak transparan dan tidak tepat sasaran. Jika dunia ingin mengelola transisi menuju energi hijau dengan baik, sistem pengawasan ketat dan keadilan distribusi adalah kuncinya.