Penelitian ini juga mencatat bahwa untuk pertama kalinya, data akurat tentang nitrat partikel dalam inti es berhasil dikumpulkan. Menurut Iizuka, ini adalah pencapaian penting karena selama ini sangat sulit mendapatkan data semacam itu. Data ini bisa membantu memperkirakan seberapa besar pemanasan di Kutub Utara akan meningkat akibat peran nitrat sebagai aerosol utama yang menggantikan sulfat di masa depan.
Dengan kata lain, walaupun emisi sudah ditekan, nitrat tetap menjadi ancaman bagi kualitas udara dan iklim global karena kemampuannya bertahan lama di atmosfer. Studi ini memperingatkan bahwa ke depannya, prediksi perubahan iklim di kawasan Arktik harus mempertimbangkan peran nitrat secara lebih serius. Pemahaman terhadap proses kimia di udara menjadi kunci untuk mengembangkan kebijakan lingkungan yang lebih efektif.[]