Umar Sang Arsitektur Waktu Dunia Islam

Apa yang dilakukan Umar bukan sekadar kebijakan teknis. Itu adalah langkah besar dalam membangun struktur masyarakat yang teratur dan berkesadaran sejarah. Ia menanamkan dalam benak umat bahwa waktu bukan hanya sesuatu yang berlalu begitu saja, tapi sesuatu yang harus diingat, dihargai, dan dimaknai.

Kalender Hijriyah juga menjadi alat pengikat umat Islam secara global. Di manapun umat Muslim berada—baik di Indonesia, Turki, Mesir, maupun Maroko—semua merujuk pada sistem waktu yang sama. Ini memperkuat rasa persaudaraan dan kesatuan umat yang tersebar di berbagai belahan dunia.

Keputusan Umar bin Khattab ini menjadi bukti bahwa kepemimpinan dalam Islam tidak hanya berkutat pada hal-hal besar seperti perang dan ekspansi wilayah, tetapi juga menyangkut hal-hal mendasar seperti manajemen waktu. Dan dari kebijakan yang tampak sederhana ini, lahirlah sistem waktu yang mampu bertahan lintas zaman.

Warisan ini membuktikan bahwa peradaban besar tidak dibangun dalam sehari, tetapi dengan keputusan-keputusan bijak yang memperhatikan nilai, makna, dan kebutuhan masa depan. Kalender Hijriyah adalah jejak sejarah yang terus mengalir, menyatukan umat dalam satu irama waktu yang dimulai dari sebuah hijrah.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *