Peristiwa keempat berlangsung sekitar 297 juta tahun lalu. Saat itu, penurunan oksigen laut mendekati 10%, menyebabkan gangguan besar pada kehidupan laut. Peristiwa kelima terjadi 290 juta tahun lalu dan menjadi yang terpanjang durasinya. Peristiwa ini diduga sangat memengaruhi ekosistem pesisir.
Menariknya, meskipun pada masa itu Bumi memiliki kadar oksigen atmosfer 40% hingga 50% lebih tinggi dibandingkan saat ini, lautan tetap bisa mengalami anoksia atau kekurangan oksigen. Hal ini menjadi peringatan keras bahwa kondisi lebih buruk sangat mungkin terjadi pada masa kini akibat emisi karbon dari aktivitas manusia.
Menurut para ilmuwan, jika peristiwa seperti itu terjadi lagi saat ini, yang pertama terdampak adalah wilayah pesisir. Padahal, wilayah ini kaya akan keanekaragaman hayati dan menjadi tumpuan hidup jutaan orang. Hal ini menunjukkan betapa rapuhnya ekosistem laut terhadap perubahan iklim.
Para peneliti juga menekankan bahwa lonjakan karbon purba tersebut tidak ada yang terjadi secepat lonjakan karbon yang sedang terjadi sekarang. Sumber karbon di masa lalu berasal dari alam, seperti letusan gunung berapi, sedangkan sekarang sebagian besar berasal dari pembakaran bahan bakar fosil oleh manusia.