Para peneliti menggali inti sedimen dari formasi geologi bernama Naqing di Tiongkok Selatan. Inti sedimen ini menjadi saksi bisu kondisi Bumi 310 hingga 290 juta tahun lalu. Dari hasil analisis sedimen tersebut, ditemukan jejak lonjakan karbon dioksida yang bersamaan dengan perubahan tanda isotop uranium di lautan.
Dengan memanfaatkan data geokimia ini, para ilmuwan menjalankan model iklim canggih di superkomputer. Model ini mereka jalankan ratusan ribu kali untuk mendapatkan gambaran paling realistis tentang kondisi iklim purba. Hasilnya menunjukkan lima kali terjadinya penurunan kadar oksigen laut yang bertepatan dengan lonjakan karbon dioksida.
Lima peristiwa sendawa karbon tersebut terjadi pada waktu yang berbeda. Peristiwa pertama berlangsung sekitar 310 juta tahun lalu, pada awal masa Pennsylvanian. Peristiwa kedua terjadi sekitar 307 juta tahun lalu, saat Bumi mengalami aktivitas vulkanik besar. Peristiwa ketiga terjadi 304 juta tahun lalu dan menurunkan oksigen laut hingga sekitar 8%.