Daur Ulang Plastik Ternyata Berbahaya

Lebih mengkhawatirkan lagi, para ilmuwan menemukan bahwa kandungan kimia dalam butiran plastik berbeda-beda antara satu sampel dan sampel lainnya. Beberapa di antaranya adalah bahan tambahan plastik seperti penstabil UV dan pelunak plastik. Bahkan, ada juga zat yang seharusnya tidak ada dalam plastik, misalnya pestisida, obat-obatan, dan pembasmi kuman. Hal ini menunjukkan bahwa plastik yang didaur ulang bisa tercemar zat kimia sejak pertama kali digunakan.

Profesor Bethanie Carney Almroth, peneliti senior dalam proyek ini, menjelaskan bahwa masalah terbesar dalam mendaur ulang plastik adalah kita tidak pernah benar-benar tahu bahan kimia apa saja yang ada di dalam produk plastik daur ulang. Campuran zat kimia ini bisa menjadikan plastik hasil daur ulang berbahaya dan beracun. Oleh sebab itu, para peneliti mendesak agar perundingan global untuk Perjanjian Plastik Dunia di bawah naungan Program Lingkungan PBB yang akan digelar di Jenewa pada Agustus 2025 benar-benar mempertimbangkan larangan atau pembatasan bahan kimia berbahaya dalam plastik. Tanpa langkah nyata ini, plastik tidak mungkin bisa didaur ulang dengan aman dan ramah lingkungan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *