Cara Mudah Membaca Sejarah dengan Benar

Sejarah terbagi menjadi tiga: sejarah sebagai peristiwa nyata, sebagai kisah atau cerita, dan sebagai ilmu. Sejarah sebagai peristiwa adalah kejadian nyata di masa lalu. Sejarah sebagai kisah adalah narasi yang disusun berdasarkan ingatan atau tafsiran manusia, yang kadang tidak lepas dari subjektivitas. Sedangkan sejarah sebagai ilmu berusaha untuk menulis apa yang benar-benar terjadi secara objektif, sebagaimana ditekankan oleh Leopold Von Ranke.

Memahami sejarah berarti memahami waktu. Sejarah menelusuri perkembangan, kesinambungan, pengulangan, dan perubahan dalam kehidupan manusia. Sejarah juga tidak lepas dari seni, karena dalam menulisnya dibutuhkan intuisi, emosi, dan bahasa yang memikat. Meski begitu, unsur seni kadang membuat sejarah kehilangan objektivitasnya.

Dalam menulis sejarah, para ahli melakukan empat pekerjaan utama: generalisasi untuk membuat simpulan umum, periodisasi untuk membagi sejarah dalam babak tertentu, kronologi untuk menata peristiwa sesuai urutan waktunya, dan historiografi untuk menulis sejarah. Keempat langkah ini membantu kita agar tidak terjebak dalam kerancuan waktu atau informasi yang keliru.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *