Dengan semua fondasi ini—visi daerah yang jelas, dukungan proyek nasional, konektivitas laut yang siap dikembangkan, teknologi yang sudah diterapkan, serta kolaborasi kelembagaan yang semakin solid—maka Maritime Center Wakatobi bukanlah menara gading. Ia adalah titik tolak mewujudkan tata kelola maritim yang visioner. Sebuah pusat yang kelak bisa digunakan untuk pelatihan, mungkin bagi pelaut, riset kelautan tropis, bazar hasil laut, forum kebijakan maritim, koleksi keanekaragaman hayati laut bahkan pertemuan internasional tentang konservasi, dan sebagainya.
Maka, jika suatu hari anda kembali ke Marina Togo Mowondu dan melihat bangunan itu penuh aktivitas—dari anak muda belajar tentang navigasi laut, nelayan berdiskusi tentang pasar hasil tangkapan, sampai peneliti asing mempelajari terumbu karang Wakatobi, dan sebagainya—saat itu anda akan menyaksikan Wakatobi bukan hanya menjaga laut, tapi mungkin tengah memimpin masa depan maritim Indonesia.
Sebaliknya, jika bangunan tersebut hanya menambah daftar bangunan yang tak berfungsi di Wakatobi, tentu adalah wajar jika kita menjadi kecewa, karena sejatinya pada bangunan tersebut kita tengah mengubur ide dan materi yang ‘diperas’ dari usaha dan harapan yang penting.[]