Penelitian ini melibatkan kolaborasi antara UC San Diego, Stanford University, Peking University, Carnegie Institute of Science, dan Universidad Nacional Autónoma de México. Mereka menemukan bahwa itaconate berperan dalam berbagai proses penting dalam tubuh tanaman, termasuk metabolisme dasar dan respons terhadap stres oksigen. Temuan ini memberikan harapan bahwa manfaat alami dari itaconate bisa menjadi alternatif pengganti bahan kimia sintetis dalam meningkatkan hasil pertanian dengan cara yang lebih aman dan ramah lingkungan.
Selain berdampak pada pertumbuhan tanaman, penelitian ini juga memberikan wawasan baru dalam hubungan antara biologi tumbuhan dan hewan. Karena manusia juga memproduksi itaconate, pemahaman yang lebih dalam mengenai molekul ini dapat membuka jalan untuk penemuan baru dalam ilmu kesehatan manusia. Dengan pendekatan yang terinspirasi dari alam, para peneliti berharap penemuan ini dapat diterapkan untuk meningkatkan pertanian sekaligus memperluas pemahaman kita tentang kesehatan secara menyeluruh.[]