Usia gerontologis bisa memberikan gambaran yang lebih nyata tentang kesehatan jangka panjang. Misalnya, seseorang yang secara biologis lebih tua dari usianya mungkin lebih rentan terhadap penyakit seperti diabetes, tekanan darah tinggi, atau Alzheimer. Sebaliknya, jika usia gerontologis anda lebih muda dari usia kronologis, ini bisa menjadi pertanda bahwa gaya hidup dan kebiasaan anda mendukung kesehatan yang baik. Fakta ini membawa pesan penting: proses penuaan bisa diperlambat dan dikendalikan. Usia bukanlah nasib, tapi hasil dari pilihan hidup kita.
Ada banyak faktor yang bisa mempercepat atau memperlambat usia biologis seseorang. Beberapa faktor utama antara lain gaya hidup, stres, kualitas sosial dan mental, genetika, dan lingkungan. Pola makan sehat, olahraga teratur, tidur cukup, dan menjauhi rokok serta alkohol akan menjaga tubuh tetap muda. Sebaliknya, stres berkepanjangan, kesepian, dan paparan polusi dapat mempercepat proses penuaan.
Kabar baiknya, usia gerontologis bisa diperlambat bahkan diturunkan dengan beberapa perubahan sederhana namun konsisten. Mengonsumsi makanan bergizi tinggi seperti sayur, buah, protein sehat, dan biji-bijian; rutin berolahraga minimal 150 menit per minggu; mengelola stres lewat meditasi, hobi, atau waktu bersama keluarga; tidur cukup idealnya 7–9 jam per malam; menjaga berat badan tetap ideal; serta memeriksakan kesehatan secara rutin adalah beberapa langkah efektif. Bahkan, kini sudah ada aplikasi dan tes medis yang bisa membantu anda memperkirakan usia biologis anda. Meskipun belum sepenuhnya akurat, alat ini bisa memberi gambaran awal apakah gaya hidup anda membuat tubuh anda lebih muda atau lebih tua dari usia sebenarnya.