Sebagai bagian dari studi ini, para peneliti juga mengembangkan alat digital berupa peta interaktif dan dasbor yang memungkinkan masyarakat umum dan pembuat kebijakan untuk memantau tingkat polusi di berbagai kota secara real-time. Kehadiran alat ini sangat berguna untuk meningkatkan kesadaran publik dan mendorong tindakan nyata, baik dari individu maupun pemerintah, dalam mengatasi persoalan polusi udara.
Menurut Prof. Susan Anenberg, salah satu peneliti utama dalam studi ini, hasil penelitian ini merupakan “cuplikan penting tentang bagaimana kota-kota berkembang dan berubah dalam hal kualitas udara.” Ia juga menekankan bahwa meskipun ada kota-kota yang berhasil memperbaiki kondisi lingkungannya, masih banyak yang menghadapi tantangan serius akibat meningkatnya polusi.
Polusi udara diketahui dapat menyebabkan berbagai penyakit serius, seperti gangguan pernapasan, penyakit jantung, dan bahkan kematian dini. Sementara itu, emisi karbon dioksida merupakan salah satu penyebab utama pemanasan global. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan dapat mendukung kebijakan yang ramah lingkungan, mengurangi penggunaan kendaraan pribadi berbahan bakar fosil, serta memanfaatkan informasi yang tersedia melalui teknologi untuk membuat keputusan yang lebih bijak demi kesehatan bersama.