Sepanjang hidupnya, Al-Farabi melakukan banyak perjalanan dan memperoleh berbagai pengalaman. Walau menghadapi banyak kesulitan, ia tetap berdedikasi penuh pada ilmu pengetahuan. Ia hidup sederhana dan meninggal dalam keadaan lajang di Damaskus pada tahun 950 M, di usia 80 tahun. Warisannya sebagai ilmuwan, filsuf, dan pemikir besar terus hidup hingga hari ini, menginspirasi banyak generasi setelahnya.[]