Asal Buaya Wakatobi

Spesies Crocodylus porosus dilaporkan dapat mengendarai arus permukaan laut untuk perjalanan jarak jauh, bahkan memungkinkan mereka untuk berlayar dari satu pulau samudera ke pulau lainnya (>48 km). Buaya spesies ini menurut para ilmuwan akan memulai perjalanan jauh terhitung satu jam setelah perubahan pasang yang memungkinkan mereka untuk mengikuti arus (https://www.kompas.com/sains/read/2022/01/08/180200323/ilmuwan-ungkap-cara-buaya-air-asin-menyebrangi-laut?page=all#page2).

Pertanyaannya: apa penyebab spesies ini meninggalkan habitatnya?

Reptil ini dikenal merupakan pemangsa yang memiliki selera makan yang besar dan kuat. Ketika melakukan migrasi, mereka melakukannya secara kolektif. Apakah mungkin habitat buaya di sungai-sungai dan muara di bagian Selatan Pulau Buton telah mengalami gangguan? Tersebar informasi jika di beberapa tempat di sana terjadi eksploitasi yang terindikasi memengaruhi habitat dan kenyamanan buaya. Sejumlah video beredar di grup-grup whatsapp yang memperlihatkan aktivitas warga melakukan penangkapan buaya. Dalam keterangan video tersebut, tertulis: Malaoge Lasalimu Selatan.

7 komentar untuk “Asal Buaya Wakatobi”

  1. Pingback: Oh, Ternyata Ini Buaya Asli Wakatobi? – Sunarwan Asuhadi

  2. La Ode Al Bakrim

    Iyaa sy percaya dengan penemuan masyarakat dengan adanya buaya di kapota karna yg melihat nya lebih dari 1 orang

  3. Spesies buaya muara (Crocodylus porosus) di Wakatobi kemungkinan berasal dari muara sungai di pesisir Selatan Pulau Buton. Buaya ini mungkin meninggalkan habitatnya karena gangguan seperti eksploitasi yang mempengaruhi kenyamanan dan habitat mereka. Migrasi mereka juga dapat dipengaruhi oleh perubahan lingkungan, termasuk hujan deras yang menurunkan salinitas air laut. Untuk mengatasi masalah ini, pengendalian buaya dan manajemen pembangunan yang mempertimbangkan ekosistem lokal sangat diperlukan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *