Tanggal 5 Juni 2021, seluruh dunia memperingati hari lingkungan hidup, dengan mengkampanyekan pentingnya pemulihan bumi. Sayangnya, sepanjang bumi ini diatur dengan hukum-hukum yang tidak bersandar pada hukum-hukum Allah SWT, maka bumi ini akan selalu mengalami ketidakkeseimbangan.
Kenapa demikian? Oleh karena bumi ini diciptakan oleh Allah SWT lengkap dengan aturan-aturan-Nya. Namun, karena kesombongan manusia, tergeserlah hukum-hukum Allah SWT dengan membuat dan menerapkan hukum-hukum kreasi manusia sendiri.
Kita ini menganggap bahwa bumi beserta lautannya, gunung-gunungnya, segenap yang kita lihat dan pijak ini, kita menganggapnya hanyalah benda mati dan abai untuk dipertimbangan, itu tentu saja adalah kesalahan besar.
Padahal kesemuanya itu adalah peralatan-peralatan yang diciptakan oleh Allah SWT, yang dapat menghidupkan sekaligus dapat membinasakan manusia. Kenapa demikian? Karena hakekatnya seluruh benda-benda di bumi ini berzikir kepada Allah SWT.
Dalam sebuah hadits —derajat dha’if, tapi boleh digunakan untuk alasan ‘peringatan’—, dari Imam Ahmad meriwayatkan dalam “Musnad”-nya , dari Umar bin Al-Khathab ra, Rasulullah Saw, bersabda, “Tidak ada satu malam-pun, kecuali di dalamnya lautan mendekat ke bumi tiga kali, meminta ijin kepada Allah untuk membanjiri/menenggelamkan mereka. Maka Allah -Azza wa Jalla- menahannya.“