Proyek Pasca Ramadhan

Demikian juga Jepang, di tengah penurunan angkatan kerja di negara mereka, tetapi ekonominya mengalami pertumbuhan yang mengagumkan mengalahkan Amerika dan Eropa.

Lalu, bagaimana dengan Indonesia? Jika jumlah penduduk dengan usia produktif yang demikian banyak tersebut, sekitar 70,7% atau 191,9 juta jiwa, tidak bisa dimanfaatkan dengan baik, melalui berbagai sektor lapangan kerja, mereka menjadi banyak pengangguran, maka berkah Ramadhan yang telah menghasilkan manusia-manusia fitrah, yang bersih dari segala dosa, kesalahan, kejelekan, dan keburukan, bisa berubah menjadi sumber-sumber bencana, kejahatan, dan kemaksiatan.

Dengan demikian, kita memerlukan suatu tatanan keluarga, tatanan masyarakat, dan tatanan negara yang bisa mempertahankan perbaikan-perbaikan kualitas manusia yang telah deprogram-kan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya, Muhammad SAW.

Ramadhan dan Negeri Baldatun Thoyyibatun Wa Rabun Ghafur

Jika Allah SWT dan Rasul-Nya, Muhammad SAW telah merencanakan masa-masa perbaikan kualitas sumber daya manusia melalui Ramadhan selama sebulan lamanya setiap tahunnya, maka setiap keluarga, setiap masyarakat, dan negara seharusnya menyiapkan program, proyek, atau rencana lanjutan untuk mempertahankan kualitas sumber daya manusia tersebut, bahkan mengembangkannya sehingga terwujud negeri Baldatun Thoyyibatun Wa Rabun Ghafur.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *