Dalam 2 tahun terakhir ini, dunia dihebohkan dengan hasil teknologi yang diproduksi oleh Peneliti Korea Selatan maupun China. Apa gerangan teknologi yang mereka hasilkan, yang telah menghebohkan dunia tersebut? Ternyata mereka membuat teknologi yang disebut sebagai teknologi matahari buatan.
Matahari buatan Korea Selatan tahun lalu menghasilkan plasma bersuhu tinggi, dilaporkan lebih dari 100 juta derajat Celsius, namun hanya berlangsung 20 detik. Sementara itu China bulan lalu mencatatkan rekor, telah berhasil membuat matahari buatan dengan suhu mencapai 70 juta derajat Celsius.
Teknologi matahari buatan tersebut bahkan melebihi suhu inti matahari yang sebenarnya, yakni 15 juta derajat Celsius. Hanya saja teknologi buatan manusia tersebut (misalnya China) sejauh ini hanya menyala selama 17 menit.
Teknologi matahari buatan ini menghasilkan energi nuklir, dibuat dalam rangka mencari solusi mengatasi krisis energi di bumi dan menghasilkan energi bersih untuk menggantikan ketergantungan pada batubara dan minyak bumi.
Upaya tersebut mengafirmasi bahwa sesungguhnya kemajuan teknologi yang berkembang di dunia saat ini, telah berdampak pada rusaknya ekosistem bumi dan kesehatan manusia. Teknologi semakin maju, tetapi lingkungan hidup semakin rusak.
Kegiatan pertambangan semisal batubara, emas, nikel dan semacamnya telah menyebabkan rusaknya hutan dan hilangnya pepohonan, serta lahan-lahan pertanian, sehingga tak mengherankan suhu bumi bertambah panas dan terjadilah pemanasan global.
Selain itu, penambangan minyak bumi, uji coba hulu ledak nuklir dan semacamnya telah menjadi salah satu penyebab terjadinya gempa bumi. Oleh karena itu, sekali lagi kemajuan teknologi yang kita hasilkan hari ini, yang dibuat untuk memuaskan kebutuhan dan kepentingan manusia, sesungguhnya harus kita bayar mahal dengan banyaknya menghasilkan sumber-sumber bencana.
Allah SWT berfirman dalam QS al-Baqaroh 11-12,
“Dan apabila dikatakan kepada mereka, ‘Janganlah berbuat kerusakan di bumi’, mereka menjawab, ‘Sesungguhnya kami orang-orang yang melakukan perbaikan (pembangunan).’ Ingatlah, sesungguhnya merekalah yang berbuat kerusakan, tetapi mereka tidak merasa.”
Dengan demikian, sekuat apapun usaha manusia untuk menciptakan surga di bumi, maka hakekatnya tidak akan merubah ketentuan Allah SWT, bahwa bumi ini dirancang oleh Allah SWT bukan sebagai tempat untuk pemuasan kebutuhan dan keinginan manusia, tetapi bumi ini dibuat sebagai tempat untuk beramal.
Pertanyaannya: Lalu di manakah gerangan tempat manusia untuk memuaskan kebutuhan dan keinginannya? Jawabannya pasti, yakni tempatnya adalah di surga Allah SWT.
Kenikmatan-kenikmatan di surga kelak, Allah SWT ciptakan dengan sistem efisiensi, bahkan melebihi 100%: manusia, tempat tinggal, dan lingkungannya mengalami pertambahan kebaikan setiap waktu. Tidak ada derita dan keluh kesah. Tidak ada kewajiban untuk bekerja, karena kenikmatan itu akan menghampiri manusia setiap kali dibutuhkan manusia. Tidak ada kotoran yang keluar dari badan manusia. Tidak ada pencemaran yang keluar dari peralatan transportasi yang digunakan manusia. Dan berbagai kenikmatan lainnya.
Rasulullah SAW bersabda dalam riwayat Muslim,
Tatkala telah masuk ahli surga ke dalam surga, maka ada yang menyeru dengan ucapan: Kalian akan hidup selamanya tidak akan mati, kalian akan selalu sehat tidak akan pernah sakit, kalian tetap akan muda tidak akan tua, dan kalian akan selalu merasakan kenikmatan tidak akan putus.
Rasulullah SAW bersabda dalam Riwayat Bukhari dan Muslim,
“Telah berfirman Allah ‘Azza wa Jalla: Aku sediakan bagi hamba-hamba-Ku yang saleh apa yang tak pernah dilihat mata, tidak pernah didengar telinga, tak pernah terkhayal dalam khayal manusia”
Oleh karena itu, mari kita merindukan surga, jauh melebihi rindunya kita kepada kenikmatan dunia, sebuah rindu yang melebihi rindunya kita kepada cinta dan kekasih. Sebuah rindu yang tak boleh hilang dan mati pada jiwa seorang mukmin. Sebuah rindu yang hanya ditebus dengan ketaatan kepada Allah SWT.
Itís hard to find knowledgeable people for this subject, but you seem like you know what youíre talking about! Thanks