
Gempa bumi memang selalu mengundang ketakutan. Tapi di balik guncangannya, seringkali tersimpan rahasia besar yang belum terpecahkan. Baru-baru ini, rekaman CCTV dari Myanmar menjadi perbincangan hangat para ilmuwan. Pasalnya, video tersebut tidak hanya menampilkan retakan tanah yang biasa terjadi saat gempa, tetapi juga mengungkap sesuatu yang belum pernah terlihat sebelumnya.
CCTV itu merekam pergerakan patahan bumi yang tidak lurus. Tanah ternyata tidak hanya tergeser ke samping, tapi melengkung saat bergerak. Fenomena ini disebut curved fault slip atau kelengkungan slip patahan. Penemuan ini membuka mata banyak ahli geologi tentang dinamika gempa bumi yang lebih kompleks dari dugaan.
Rekaman itu berasal dari kamera pengawas yang berada di sekitar Patahan Sagaing, Myanmar. Kamera itu berdiri sekitar 20 meter dari jalur patahan dan berjarak 120 kilometer dari pusat gempa. Gempa tersebut berkekuatan 7,7 magnitudo dan terjadi pada 28 Maret lalu.
Pada awalnya, banyak orang menonton video itu karena dramatis. Guncangan besar dan pergeseran tanah tampak jelas. Namun, seorang ahli geofisika bernama Jesse Kearse melihat lebih dari sekadar retakan. Saat menonton ulang video itu untuk kelima kalinya, dia menyadari bahwa tanah tidak hanya bergeser ke samping, tapi juga bergerak dalam jalur melengkung.