Dr. Wood menekankan perlunya rencana konservasi global untuk parasit. Ini termasuk dokumentasi spesies yang punah, perkiraan jumlah parasit terancam, dan memahami dampak hilangnya mereka terhadap lingkungan.
Karena itu, jika kita ingin menyelamatkan alam secara utuh, kita tidak boleh memilih-milih siapa yang layak dilestarikan. Setiap makhluk, sekecil apa pun, punya peran masing-masing. Termasuk parasit yang sering kali dipandang menjijikkan, namun ternyata menyelamatkan.
Saat iklim terus berubah, hutan terus ditebang, dan keanekaragaman hayati menyusut, dunia membutuhkan pendekatan baru. Konservasi tidak cukup hanya menyentuh permukaan. Ia harus masuk sampai ke ekosistem mikro yang tak terlihat.
Kisah dari kotoran burung kākāpō ini mengajarkan kita satu hal: kepunahan tidak selalu terlihat di permukaan. Saat kita sibuk menyelamatkan hewan ikonik, komunitas makhluk kecil di sekitarnya bisa hilang tanpa jejak. Kita harus lebih peka terhadap dampak tersembunyi dari konservasi yang tidak menyeluruh.