Sayangnya, pada 11 Agustus 1917, ia terluka parah di Focsani, Rumania. Dua hari kemudian, pada usia 57 tahun, ia meninggal dunia karena luka tersebut. Ia dimakamkan di pemakaman militer Focsani.
Warisan Ilmiah yang Tetap Hidup
Penemuan Buchner telah mengubah arah ilmu biokimia selamanya. Ia membuktikan bahwa kehidupan tak selalu diperlukan untuk menjalankan proses kimia tubuh. Ini adalah pandangan yang revolusioner pada zamannya.
Selain itu, ia juga membuka jalan bagi penelitian tentang enzim dan metabolisme. Dunia sains menjadi lebih sadar bahwa tubuh kita bukan hanya kumpulan organ, tetapi juga laboratorium kimia mini.
Buchner mengajarkan kita pentingnya berpikir di luar batas. Ia tidak puas dengan jawaban umum, dan berani menguji hal yang tampak mustahil.
Dari Ragi Mati untuk Kehidupan yang Baru
Penemuan fermentasi tanpa sel hidup mungkin terdengar sederhana. Namun, itu adalah pintu masuk ke dunia biokimia yang sangat luas. Kita bisa memahami bagaimana tubuh memecah makanan, menyimpan energi, dan menjaga keseimbangan.