Eduard Buchner, Membuktikan Fermentasi Tanpa Sel Hidup

Pada tahun 1884, Buchner mulai studi pascasarjana di bawah arahan Adolf von Baeyer. Dua tahun kemudian, ia menerbitkan tulisan tentang pengaruh oksigen dalam fermentasi. Ini adalah awal dari karya besarnya.

Membuktikan Fermentasi Tanpa Sel Hidup

Buchner berhasil meraih gelar doktor pada tahun 1888. Ia lalu menjadi dosen di berbagai universitas, termasuk di Kiel dan Tübingen. Di Tübingen inilah, ia mulai meneliti fermentasi alkohol tanpa sel hidup.

Penelitian ini sangat berbeda dari anggapan sebelumnya. Dulu, ilmuwan percaya bahwa hanya sel hidup seperti ragi yang bisa menyebabkan fermentasi. Namun, Buchner punya ide lain.

Ia mengekstrak cairan dari ragi mati, lalu mencampurnya dengan gula. Hasilnya mengejutkan: proses fermentasi tetap terjadi. Dari sinilah ia menyimpulkan bahwa zat kimia tertentu yang aktif—bukan sel hidup—yang menyebabkan fermentasi.

Penemuan Zymase dan Penghargaan Nobel

Buchner menamai zat aktif itu dengan “zymase”. Enzim ini, katanya, bisa mengubah gula menjadi alkohol tanpa bantuan sel hidup. Penemuan ini mengubah cara pandang ilmuwan terhadap proses biokimia.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *