Pada 2012, ia merilis Full Planet, Empty Plates. Ia menulis, “Pangan adalah minyak baru.” Kalimat ini menggambarkan betapa strategisnya pangan di era modern.
Autobiografinya, Breaking New Ground, terbit pada 2013. Buku itu menjadi saksi perjalanan hidup seorang pemikir global yang lahir dari ladang sederhana.
Brown menerima lebih dari 20 gelar kehormatan dari berbagai universitas. Ia juga dianugerahi MacArthur Fellowship, sebuah penghargaan prestisius bagi para pemikir inovatif.
Organisasi global pun mengakui kiprahnya. Pada 1987, ia menerima United Nations Environment Prize. Dua tahun kemudian, ia mendapatkan medali emas dari World Wide Fund for Nature.
Washington Post bahkan menyebutnya sebagai “salah satu pemikir paling berpengaruh di dunia.” Pengakuan ini membuktikan bahwa pemikir lingkungan bisa lahir dari mana saja, bahkan dari sebuah pertanian kecil.
Brown berhasil menjembatani dunia pertanian dengan isu global seperti populasi, energi, dan perubahan iklim. Ia menunjukkan bahwa satu orang bisa mengubah arah berpikir banyak bangsa.