Michael E. Brown, Ilmuwan “Pembunuh Pluto”

Penemuan Eris dan Dampaknya terhadap Pluto

Pada tahun 2005, Brown dan timnya menemukan Eris, objek besar di Sabuk Kuiper. Penemuan ini sangat mengejutkan karena awalnya dianggap lebih besar dari Pluto. Eris berjarak sangat jauh dari matahari dan butuh 561 tahun untuk satu kali orbit.

Nama Eris diambil dari dewi perselisihan dalam mitologi Yunani. Ini mencerminkan dampaknya di dunia astronomi. Karena penemuan Eris, para astronom mulai mempertanyakan apakah Pluto benar-benar layak disebut planet.

Akhirnya, pada tahun 2006, Persatuan Astronomi Internasional (IAU) menurunkan status Pluto menjadi planet kerdil. Ini adalah keputusan yang kontroversial, namun dianggap penting demi kejelasan klasifikasi planet.

Brown tak berhenti di situ. Ia juga menemukan Dysnomia, bulan dari Eris, yang dinamai dari anak dewi Eris. Selain itu, ia juga menemukan Makemake, objek besar lain di Sabuk Kuiper. Ukuran Makemake sekitar dua pertiga Pluto.

Di tahun yang sama, ia dan timnya juga meneliti Haumea, objek aneh berbentuk lonjong yang berputar sangat cepat. Meski ditemukan oleh tim Spanyol, Brown tetap berkontribusi dalam proses penamaan objek tersebut.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *