
Nama Michael E. Brown mungkin belum familiar di telinga banyak orang. Namun, ia berjasa besar dalam perubahan besar di dunia astronomi. Ia dikenal sebagai astronom yang mengguncang dunia dengan penemuan Eris, planet kerdil yang menantang eksistensi Pluto. Karena itu, ia sering menyebut dirinya sebagai “pembunuh Pluto”.
Brown bukan ilmuwan biasa. Ia mempelajari benda-benda langit di pinggiran tata surya, khususnya di Sabuk Kuiper. Sabuk ini adalah wilayah penuh bongkahan es dan batu, tempat ditemukannya banyak objek trans-Neptunian (TNO).
Michael E. Brown lahir pada 5 Juni 1965 di Huntsville, Alabama. Ayahnya adalah seorang insinyur yang bekerja pada komputer untuk roket Saturn V. Sejak kecil, Brown tumbuh di lingkungan yang akrab dengan teknologi luar angkasa.
Brown menempuh pendidikan di SMA Virgil I. Grissom dan lulus pada tahun 1983. Minatnya pada sains terus berkembang hingga ia menempuh kuliah di Universitas Princeton. Di sana, ia menyelesaikan gelar sarjana Fisika pada 1987.
Setelah itu, ia melanjutkan studi astronomi di Universitas California, Berkeley. Ia meraih gelar M.A. pada 1990 dan gelar Ph.D. pada 1994. Di sinilah ia mulai mendalami riset tentang objek-objek langit yang jauh dari matahari.