Dilema Karbon Bumi: Hutan Semakin Aktif, Lautan Semakin Sunyi

Di sisi lain, perluasan hutan dan intensifikasi pertanian juga mempercepat peningkatan ini. Tumbuhan darat menyerap lebih banyak karbon dan ikut menstabilkan iklim global. Ini menjadi kabar baik bagi upaya mitigasi perubahan iklim.

Namun, peningkatan ini tidak merata. Beberapa daerah tropis justru stagnan. Tropis Amerika Selatan, misalnya, tidak menunjukkan peningkatan signifikan. Hal ini bisa menjadi peringatan dini bagi keseimbangan ekosistem dunia.

Lautan Menghadapi Krisis Nutrisi

Berbanding terbalik dengan daratan, lautan menunjukkan penurunan produktivitas primer. Penurunan ini mencapai 0,1 miliar ton karbon per tahun, terutama di wilayah tropis dan subtropis. Perairan Pasifik menjadi wilayah paling terdampak.

Mengapa ini terjadi? Karena permukaan laut semakin hangat. Lapisan air panas menghalangi pencampuran nutrisi dari dasar laut. Alga laut, atau fitoplankton, jadi kekurangan nutrisi penting untuk tumbuh.

Penurunan ini melemahkan dasar rantai makanan laut. Selain itu, produksi ikan bisa terganggu. Jika kondisi ini berlanjut, ketahanan pangan di banyak negara pesisir akan terancam.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *