Manusia adalah Akalnya, Penting untuk Memahaminya

Di sinilah pentingnya mengkaji ulang. Kita harus kembali ke dasar. Kita perlu memahami akal lebih dulu sebelum menilai hasil berpikirnya.

Jalan yang Sering Menyesatkan


Banyak yang tersesat karena mengikuti metode berpikir yang tidak benar. Mereka terpukau oleh prestasi ilmiah, padahal dasarnya rapuh. Mereka belajar dari produk, bukan dari prosesnya.

Karena itu, mereka gagal membangun cara berpikir yang sehat. Mereka hanya meniru, bukan menelaah. Padahal, proses berpikir yang benar butuh pemahaman mendalam tentang akal.

Dengan kata lain, akar dari semua kekeliruan berpikir adalah karena kita tidak mengenal akal dengan benar.

Kenapa Harus Mulai dari Akal?


Semua proses berpikir berasal dari akal. Kalau akalnya tidak dipahami dengan baik, maka cara berpikirnya pasti salah. Akibatnya, kesimpulannya pun bisa melenceng.

Akal harus dipahami secara yakin dan pasti. Dalam istilah Arab disebut “jazim”, artinya tak terbantahkan. Baru setelah itu, kita bisa memahami proses berpikir dengan benar.

Dengan memahami akal, kita bisa menentukan apakah suatu ilmu termasuk sains atau bukan. Bahkan, kita bisa membedakan mana yang termasuk budaya dan mana yang tidak.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *