Beton Futuristik: Tahan Api, Menyerap Karbon, dan Bertahan Lama

Menurut Profesor Aiichiro Nakano dan rekannya Ken-Ichi Nomura, ide ini muncul setelah kebakaran hebat melanda Los Angeles pada Januari lalu. Mereka berpikir keras: bisakah kita membuat material yang tidak hanya bertahan, tapi juga memperbaiki lingkungan?

Jawabannya ternyata bisa. Melalui Allegro-FM, mereka menemukan bahwa karbon dioksida (CO₂) yang biasanya dilepaskan saat membuat beton, kini bisa dimasukkan kembali ke dalam beton. Dengan begitu, beton ini tidak menghasilkan emisi, tapi justru menyerapnya.

Selain itu, mereka menyebut proses ini sebagai CO₂ sequestration, yaitu proses menyimpan kembali karbon ke dalam material. Dengan mensimulasikan miliaran atom, Allegro-FM bisa mencoba berbagai formula beton sebelum uji coba di dunia nyata.

Hebatnya lagi, teknologi ini bekerja 1.000 kali lebih cepat dibanding metode simulasi tradisional. Bahkan, simulasi ini berhasil dijalankan di Aurora, superkomputer milik Argonne National Laboratory, dengan efisiensi mencapai 97,5%. Ini benar-benar terobosan besar.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *