Tragedi Subuh & Keteladanan Terakhir Umar bin Khattab

Selama masa kepemimpinannya, Umar membangun sistem pemerintahan yang kuat dan adil. Ia membentuk lembaga pengaduan, mengatur administrasi wilayah, dan memastikan bahwa tidak ada ketimpangan dalam pelayanan publik. Ia pernah menegur pejabat yang hidup mewah, dan bahkan mengganti gubernur yang tidak bisa menjaga integritasnya. Semua itu ia lakukan demi menjaga kepercayaan rakyat.

Yang membuat Umar istimewa adalah keberaniannya menegakkan hukum meskipun harus menyakitkan dirinya sendiri. Ketika seorang ayah mengadu karena anaknya dihukum sesuai syariat, Umar menjawab tegas, “Jika hukum itu menimpa anakku, niscaya aku akan menjatuhkan hukuman yang sama.” Kalimat itu mencerminkan prinsip hidup yang ia pegang: keadilan tidak boleh dibatasi oleh hubungan darah atau kekuasaan.

Masjid Nabawi di Madinah, tempat peristiwa itu terjadi, adalah simbol kesatuan spiritual dan kepemimpinan. Di sanalah Umar membuktikan bahwa seorang pemimpin sejati tidak perlu dikelilingi perlindungan khusus. Ia ingin selalu bersama rakyat, dalam ibadah maupun kehidupan sehari-hari. Saf pertama dalam shalat bukan hanya tempat kehormatan, tapi juga ruang tanggung jawab yang ia pilih dengan sadar.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *