Susah Tidur dan Sulit Fokus, Ini Penyebabnya?

Menurut Dr. Chellappa, masyarakat dan tenaga kesehatan sebaiknya mulai mempertimbangkan insomnia sebagai bagian penting dalam penanganan ADHD. Dengan memperbaiki pola tidur, gejala ADHD bisa lebih mudah dikendalikan sehingga kualitas hidup penderita lebih baik. Oleh sebab itu, perhatian terhadap gangguan tidur harus menjadi prioritas dalam terapi ADHD di masa depan.

Dalam jangka panjang, temuan ini bisa membantu merancang intervensi khusus yang menargetkan insomnia pada penderita ADHD. Perawatan tidur dapat dijadikan langkah awal sebelum menggunakan metode pengobatan yang lebih berat. Dengan demikian, potensi peningkatan kesejahteraan hidup penderita ADHD menjadi lebih besar.

Penelitian ini juga didukung oleh Netherlands Organisation for Scientific Research dan European Research Council, menunjukkan pentingnya perhatian global terhadap masalah kesehatan mental ini. Dengan semakin banyaknya riset terkait, diharapkan solusi konkret dapat ditemukan untuk meningkatkan kualitas hidup orang dewasa dengan ADHD.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *