Susah Tidur dan Sulit Fokus, Ini Penyebabnya?

Dengan memahami kaitan antara ADHD dan insomnia, para peneliti berharap dapat menemukan metode pengobatan baru. Salah satu contoh terapi yang dianggap bisa membantu adalah Cognitive Behavioural Therapy for Insomnia (CBT-I) atau terapi pembatasan tidur. Cara ini diharapkan mampu memperbaiki kualitas tidur dan secara tidak langsung meningkatkan kepuasan hidup penderita ADHD.

Selain itu, meningkatkan kualitas tidur pada orang dengan gejala ADHD juga bisa menjadi strategi pengobatan yang sederhana namun efektif. Fokus pada pengelolaan insomnia dapat menjadi langkah awal memperbaiki masalah emosi dan konsentrasi yang sering dirasakan penderita ADHD. Terapi ini dapat dijadikan bagian dari perawatan rutin selain pengobatan ADHD itu sendiri.

Riset ini memperlihatkan bagaimana pentingnya memperhatikan kualitas tidur pada orang dewasa dengan ADHD. Tidur yang berkualitas ternyata berpengaruh besar terhadap kesehatan mental dan kebahagiaan hidup seseorang. Hal ini menunjukkan bahwa gangguan tidur bukan sekadar masalah fisik, melainkan turut mempengaruhi aspek psikologis seseorang.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *