
Orang dewasa dengan gejala ADHD ternyata sering mengalami masalah tidur yang parah, menurut riset terbaru yang dilakukan oleh University of Southampton dan Netherlands Institute of Neuroscience. Penelitian ini menunjukkan bahwa insomnia bisa menjadi penyebab tersembunyi mengapa orang dengan ADHD merasa hidupnya kurang bahagia. Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal BMJ Mental Health pada tanggal 15 Juli 2025, yang menjelaskan bagaimana gangguan tidur memperburuk perhatian dan emosi, lalu memicu siklus yang semakin sulit diputus.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa satu dari empat orang dengan ADHD mengalami gangguan tidur, dan insomnia menjadi yang paling sering dialami. Dosen Psikologi dari University of Southampton, Dr. Sarah L. Chellappa, menjelaskan bahwa adanya hubungan antara keparahan insomnia dan gejala ADHD membuat seseorang lebih sulit merasa puas dalam hidup. Kondisi tidur yang terganggu dapat mengacaukan fungsi otak dalam mengatur emosi dan fokus. Di sisi lain, gejala ADHD seperti impulsivitas dan hiperaktivitas juga bisa menyebabkan gangguan tidur, membentuk lingkaran masalah yang saling memperparah.