Niels Bohr: Sang Perintis Revolusi Atom dan Awal Mula Fisika Kuantum

Model atom Bohr menjelaskan bagaimana elektron melompat dari satu orbit ke orbit lain dengan menyerap atau memancarkan cahaya dalam bentuk foton. Penemuan ini memberikan pemahaman baru tentang bagaimana atom menyerap dan memancarkan energi. Selain itu, Bohr juga menjelaskan bahwa sifat kimia suatu unsur sangat dipengaruhi oleh elektron valensi, yakni elektron yang berada di orbit terluar atom.

Model atom Bohr membuka jalan bagi banyak ilmuwan lain untuk mengembangkan teori-teori baru dalam fisika kuantum. Meski modelnya hanya efektif untuk atom hidrogen, namun model ini menjadi titik awal bagi lahirnya teori-teori lanjutan yang lebih kompleks. Bohr pun diakui sebagai pelopor dalam bidang ini dan menerima Hadiah Nobel Fisika pada tahun 1922 atas kontribusinya.

Tak hanya berhenti di situ, Bohr juga turut mengembangkan interpretasi Kopenhagen dalam mekanika kuantum bersama ilmuwan terkenal lainnya seperti Werner Heisenberg dan Wolfgang Pauli. Mereka menjelaskan fenomena unik dunia kuantum, di mana partikel bisa bersikap seperti gelombang, dan sebaliknya. Interpretasi ini menjelaskan bahwa kenyataan pada tingkat atom tidak bisa dipahami hanya dengan akal sehat.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *