Mengapa Amerika Tetap ‘Membeku’ di Tengah Pemanasan Global

Meskipun dunia semakin panas akibat perubahan iklim, sebagian wilayah Amerika Serikat justru masih dilanda musim dingin yang membekukan. Hal ini diungkap oleh sebuah penelitian baru dari Hebrew University of Jerusalem, yang dipublikasikan dalam jurnal Science Advances pada 12 Juli 2025. Studi ini menemukan bahwa pola polar vortex di atas Kutub Utara menjadi biang kerok dari dinginnya udara musim dingin di Amerika. Polar vortex sendiri merupakan massa udara dingin yang berputar di ketinggian stratosfer. Dalam riset ini, para ilmuwan mengidentifikasi dua pola polar vortex yang terdistorsi dan bergeser dari posisi normalnya, sehingga memicu udara kutub turun jauh ke wilayah Amerika.

Polar vortex tersebut ternyata berperan besar dalam mengarahkan udara dingin ke wilayah tertentu. Salah satu pola vortex mendorong udara dingin ke barat laut Amerika, sementara pola lainnya membidik wilayah Amerika Tengah dan Timur. Fenomena ini menjelaskan mengapa sejak tahun 2015, wilayah barat laut Amerika lebih sering mengalami musim dingin yang sangat dingin, meskipun tren pemanasan global terus meningkat. Dengan kata lain, perubahan yang terjadi di ketinggian atmosfer ternyata bisa berdampak langsung terhadap suhu musim dingin di Amerika.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *