Daniel Bernoulli, Ilmuwan Jenius yang Dicemburui Ayahnya Sendiri

Daniel Bernoulli lahir di kota Groningen, Belanda, pada 8 Februari 1700. Ia berasal dari keluarga Swiss yang sangat terkenal dalam dunia matematika. Ayahnya, Johann Bernoulli, adalah seorang dokter sekaligus ahli matematika ternama yang dijuluki sebagai “Archimedes pada zamannya”. Dari keluarganya inilah bakat matematika Daniel tumbuh subur. Namun ironisnya, meskipun ayahnya sangat jenius, Johann justru tidak ingin Daniel mengikuti jejaknya sebagai ahli matematika karena merasa profesi itu tidak menghasilkan cukup uang. Ia mendorong Daniel untuk belajar bisnis, tapi Daniel menolak. Akhirnya, mereka sepakat Daniel belajar kedokteran, sebagai jalan tengah.

Daniel mematuhi keinginan ayahnya dan belajar kedokteran sejak usia 15 tahun di Heidelberg, Strasbourg, dan Basel. Namun, kecintaannya pada matematika tak pernah padam. Diam-diam ia tetap mempelajari fisika dan matematika, bahkan belajar langsung dari ayahnya. Ia mulai melakukan eksperimen fluida dan menyadari bahwa semakin tinggi air dalam bejana, maka semakin cepat air keluar. Ia menghubungkan temuan ini dengan konsep energi potensial dan energi kinetik.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *