
Emil Adolf von Behring adalah seorang ilmuwan asal Jerman yang namanya diabadikan dalam sejarah dunia medis. Lahir pada 15 Maret 1854 di Hansdorf, Jerman, Behring dikenal luas berkat penemuannya atas vaksin difteri dan tetanus yang telah menyelamatkan jutaan nyawa, terutama para tentara yang terluka pada masa Perang Dunia Pertama. Atas jasanya, Behring dianugerahi Hadiah Nobel pertama di bidang fisiologi dan kedokteran pada tahun 1901.
Behring lahir dalam keluarga besar sebagai anak sulung dari tiga belas bersaudara. Ayahnya seorang guru sekolah, sehingga biaya untuk membiayai kuliah Behring cukup berat bagi keluarganya. Ia pun memutuskan untuk belajar di Sekolah Kedokteran Militer di Berlin agar mendapatkan biaya pendidikan, dengan syarat wajib mengabdi di dinas militer selama sepuluh tahun setelah lulus. Pada tahun 1878, Behring berhasil meraih gelar dokter dan mulai mengabdi sebagai dokter bedah di Polandia.
Selain melaksanakan tugasnya, Behring juga sangat tekun meneliti penyakit menular. Pada awal kariernya, ia meneliti iodoform, zat yang digunakan untuk mengobati luka. Ia menemukan bahwa iodoform tidak membunuh kuman, melainkan menetralkan racun yang dihasilkan kuman tersebut. Temuan ini diterbitkan dalam makalah ilmiah pertamanya pada tahun 1882. Bakat Behring membuat pemerintah militer Jerman mengirimnya untuk belajar lebih dalam tentang metode eksperimen di bawah bimbingan ahli farmakologi terkenal. Pada tahun 1888, Behring kembali ke Berlin dan bekerja bersama Robert Koch di Institut Higiene Universitas Berlin.