
Joseph Banks adalah seorang ilmuwan alam, penjelajah, dan ahli botani asal Inggris yang punya peran besar dalam memperkenalkan berbagai kekayaan alam dari berbagai penjuru dunia kepada masyarakat Eropa. Lahir di London pada 4 Januari 1743 dari keluarga kaya di Lincolnshire, Banks tumbuh dengan kecintaan terhadap alam. Masa kecilnya banyak diisi dengan kegiatan di luar ruangan seperti memancing. Ia mendapat pendidikan di Harrow, lalu melanjutkan ke Eton College pada tahun 1756. Di tahun 1760, ia mulai belajar di Christ Church, Oxford, dan meski tidak menyelesaikan kuliahnya secara formal, ia meninggalkan kampus tersebut pada tahun 1763 dengan pengetahuan mendalam tentang sejarah alam, khususnya botani.
Saat usianya baru 21 tahun, Banks mewarisi Revesby Abbey, sebuah perkebunan besar di Lincolnshire, menjadikannya salah satu orang terkaya di Inggris dengan penghasilan sekitar £6.000 per tahun—jumlah yang sangat besar pada masa itu. Kekayaan ini memberinya kebebasan untuk mendalami kecintaannya pada ilmu pengetahuan dan penjelajahan.
Pada tahun 1766, Banks terpilih menjadi anggota Royal Society, lembaga ilmiah bergengsi di Inggris. Di tahun yang sama, ia ikut ekspedisi ke Newfoundland dan Labrador dengan kapal HMS Niger untuk meneliti kekayaan alam di sana. Namun, petualangan besar Banks dimulai ketika ia bergabung dalam ekspedisi Kapten James Cook ke Samudra Pasifik menggunakan kapal HMS Endeavour pada tahun 1768. Ia membawa tim yang terdiri dari delapan orang, termasuk sahabatnya Dr. Daniel Solander dan seorang seniman alam bernama Sydney Parkinson. Mereka juga membawa ratusan buku, mikroskop, dan teleskop. Perjalanan yang berlangsung tiga tahun ini membawa mereka ke Brasil, Tahiti, Selandia Baru, hingga Australia. Selama perjalanan, mereka mengumpulkan dan menggambar berbagai jenis tumbuhan yang belum dikenal dunia Barat.
Sayangnya, hanya Banks, Solander, dan dua pelayan yang selamat dari sembilan anggota tim aslinya. Namun, hasil kerja mereka luar biasa. Banks memiliki lebih dari 700 gambar tumbuhan yang digambar oleh Parkinson. Gambar-gambar itu baru dipublikasikan seluruhnya dalam buku “Florilegium” pada tahun 1980-an, lebih dari 150 tahun setelah ekspedisinya.
Tahun 1772, Banks dan Solander kembali menjelajah, kali ini ke Islandia. Mereka mengumpulkan spesimen tumbuhan di sana dan terus memperkaya ilmu botani. Karier Banks semakin bersinar ketika ia diangkat sebagai Presiden Royal Society pada tahun 1777 dan menjabat hingga akhir hayatnya. Ia menjadi sosok penting dalam mendukung para peneliti dan penjelajah ilmiah. Banyak ekspedisi yang mendapat restu dan dukungan darinya.
Joseph Banks dikenal sebagai orang pertama yang mengenalkan tumbuhan seperti akasia, mimosa, eukaliptus, dan banksia (diberi nama dari namanya) ke dunia Barat. Sekitar 80 jenis tumbuhan lainnya juga dinamai untuk menghormatinya. Ia juga menjadi orang pertama yang menunjukkan bahwa mamalia berkantung (seperti kanguru) lebih primitif dibanding mamalia berplasenta.
Atas jasanya, Banks diberi gelar kebangsawanan pada tahun 1781 dan diangkat sebagai anggota Dewan Penasihat Kerajaan (Privy Council) pada 1797. Ia juga menjadi anggota Institut Prancis pada 1802. Beberapa tulisannya yang terkenal antara lain Short Account of the Cause of the Disease in Corn called the Blight, the Mildew, and the Rust (1803) dan Circumstances relative to Merino Sheep (1809).
Di kehidupan pribadi, Banks menikahi Dorothea Hugessen pada Maret 1779. Mereka tinggal di Soho Square, London, bersama saudari Dorothea yang belum menikah. Meski tidak memiliki anak, Banks menjalani hidup yang penuh kontribusi untuk ilmu pengetahuan hingga akhir hayatnya pada tahun 1820 di usia 77 tahun. Ia dimakamkan di Gereja St Leonard’s, Heston, dan dikenang sebagai tokoh yang menjembatani dunia Barat dengan kekayaan hayati dunia.[]