
Salah satu kesalahan terbesar dalam perumusan kebijakan iklim adalah terlalu fokus pada teknologi dan ekonomi, sementara suara masyarakat justru sering diabaikan. Akibatnya, banyak kebijakan ambisius yang gagal mendapat dukungan publik, dan ini bisa menjadi hambatan serius dalam upaya menghadapi krisis iklim.
Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Vincent de Gooyert dan timnya dari Radboud University Nijmegen mengungkap bahwa kebijakan iklim di Eropa saat ini lebih menekankan pada solusi teknis seperti teknologi penangkap dan penyimpan karbon (CCS), tanpa mempertimbangkan bahwa masyarakat juga perlu merasa dilibatkan dan dipercaya. Padahal, CCS adalah teknologi penting untuk mencapai target iklim, tetapi perkembangannya terhambat karena tidak ada pihak yang benar-benar mau mengambil langkah pertama. Industri meminta subsidi, pemerintah menunggu dukungan publik, dan masyarakat justru ingin industri menunjukkan komitmen lebih dulu. Alhasil, semua pihak saling menunggu dan kebijakan tidak bergerak.