Lebah liar, ngengat, burung, kelelawar, hoverflies, dan kumbang adalah beberapa polinator yang berkontribusi pada penyerbukan sebagian besar tanaman berbunga di seluruh dunia. Sekitar 90% tanaman berbunga global mengandalkan layanan polinasi ini. Polinator memainkan peran penting dalam meningkatkan produksi dan kualitas buah serta biji banyak tanaman.
Intervensi hutan dan lanskap memiliki dampak positif pada polinator dengan cara mengurangi perubahan iklim dan penggunaan lahan intensif. Pengelolaan lahan yang intensif dapat mengurangi habitat alami polinator dan menyebabkan penurunan populasi mereka. Oleh karena itu, intervensi seperti ini sangat diperlukan untuk menjaga keberlanjutan ekosistem.
Penurunan populasi polinator memiliki efek negatif di seluruh dunia; ini tidak hanya mempengaruhi produksi tanaman tetapi juga kualitasnya. Keanekaragaman genetik dari banyak spesies tanaman juga terancam oleh penurunan jumlah polinator.
Dalam upaya mengurangi dampak negatif ini, penting bagi semua negara untuk berkolaborasi dalam pengelolaan dan pengurangan sampah plastik. Keterlibatan masyarakat juga sangat diperlukan untuk mencapai tujuan ini.