Polusi Udara: Dampak Kesehatan dan Upaya Konservasi

Sumber: Our World in Data

Pada tahun 2019, tingkat kematian akibat polusi udara menjadi perhatian serius di seluruh dunia. Data menunjukkan bahwa Afrika dan Asia Selatan memiliki tingkat kematian tertinggi per 100.000 orang. Berdasarkan gambar, warna merah tua mengindikasikan angka kematian yang lebih tinggi.

Negara-negara di benua Afrika dan Asia Selatan menunjukkan angka lebih dari 250 kematian per 100.000 orang setiap tahunnya karena polusi udara. Sebaliknya, Amerika Utara, Australia, dan beberapa bagian Eropa memiliki angka yang jauh lebih rendah.

Polusi udara menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit jantung, stroke, dan infeksi saluran pernapasan. Pemerintah di negara-negara dengan tingkat polusi tinggi harus mengambil tindakan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Data ini disajikan oleh IHME, Global Burden of Disease (2019) dan visualisasinya dapat dilihat pada peta dunia yang menunjukkan gradasi warna dari kuning hingga merah tua sesuai dengan jumlah kematian.

Dengan demikian, kita semua perlu berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam kita yang indah ini. Mari kita bersama-sama berjuang untuk mengurangi penggunaan plastik dan menjaga kebersihan lingkungan kita. Karena hanya dengan kerja sama dan kesadaran bersama, kita bisa mengatasi masalah pencemaran plastik ini.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *