Dalam periode 1970-2022, kecelakaan tanker yang mengakibatkan tumpahan minyak terjadi dengan frekuensi dan volume tertentu. Data kuantitatif menunjukkan bahwa insiden terbanyak terjadi saat kapal berada di anchor (open water) dengan 1.391 kasus untuk tumpahan besar (>700t) dan 764 kasus untuk tumpahan medium (7-700t). Kecelakaan juga sering terjadi saat kapal sedang underway (inland), dengan 470 kasus tumpahan besar.
Kecelakaan tanker tidak hanya disebabkan oleh faktor alam tetapi juga faktor manusia dan teknis. Data kualitatif dari grafik ini menunjukkan bahwa operasi loading/discharging dan underway (inland) memiliki kontribusi signifikan dalam insiden ini.
Pemerintah dan organisasi internasional harus meningkatkan regulasi dan pengawasan untuk mencegah kecelakaan tanker di masa mendatang. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab utama kecelakaan ini agar dapat dikurangi atau dicegah sepenuhnya.