Gambar di atas menunjukkan distribusi usia dari reaktor nuklir di seluruh dunia. Dengan data kualitatif dan kuantitatif yang disajikan, kita dapat mengamati bahwa umur operasional reaktor nuklir rata-rata adalah 31,8 tahun. Terdapat 161 reaktor yang telah beroperasi selama 30-40 tahun.
Dalam konteks kapasitas listrik bersih, gambar ini membagi reaktor menjadi tiga kategori: di bawah 10k MW (hijau), antara 10k-30k MW (oranye), dan di atas 30k MW (merah). Sebagian besar reaktor berada dalam rentang usia antara 26 hingga 44 tahun.
Menarik untuk dicatat bahwa meskipun desain awal reaktor nuklir biasanya untuk operasi selama 20 hingga 40 tahun, ada kemungkinan perpanjangan masa operasi. Sebagai contoh, dari total 92 reaktor di AS, sebanyak 88 telah menerima izin untuk beroperasi hingga usia maksimal 60 tahun.
Namun, masa hidup reaktor dapat dibatasi oleh retakan yang diinduksi radiasi pada logam dan beton yang digunakan dalam komponen reaktor. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeliharaan dan inspeksi secara berkala untuk memastikan keamanan dan efisiensi operasional reaktor.
Secara keseluruhan, gambar di atas memberikan wawasan yang berharga tentang usia dan kapasitas reaktor nuklir di seluruh dunia, serta tantangan dan pertimbangan yang terkait dengan operasi jangka panjang mereka. Ini menunjukkan pentingnya penelitian dan pengembangan berkelanjutan dalam teknologi nuklir untuk memastikan bahwa kita dapat terus memanfaatkan sumber energi ini secara aman dan efisien.